Jum'at, 19/04/2024 15:56 WIB

Saudi Pastikan Mekah dan Madinah Tetap Adakan Salat Tarawih

Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa Mekah dan Madinah akan mengadakan salat Tarawih selama Ramadhan

Suasana Masjidil Haram di Mekah (Foto: Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa Mekah dan Madinah akan mengadakan salat Tarawih selama Ramadhan tetapi hanya ulama dan staf yang bekerja di wilayah tersebut

"Pihak berwenang Saudi telah memutuskan untuk mengadakan salat Tarawih dan Tahajjud di Dua Masjid Suci, sambil terus menangguhkan kehadiran para jamaah," tulis Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais di Twitter dikutip Middleeast, Minggu (26/04).

Dia menambahkan bahwa pihak berwenang juga menangguhkan " Itikaf " - di mana umat Islam menghabiskan 10 hari terakhir bulan Ramadan di masjid-masjid.

Okaz mengutip Al-Sudais yang mengatakan bahwa salat Tarawih hanya akan dihadiri oleh pejabat presidensi umum masjid, serta pekerja sterilisasi.

Mufti Besar Saudi, Abdulaziz Al-Sheikh, mengatakan pada Jumat bahwa warga harus melakukan salat Tarawih dan Idul Fitri - pada akhir bulan puasa Muslim - di rumah tahun ini karena virus corona.

Pada 18 Maret, Dewan Cendekiawan Senior kerajaan menunda sholat di masjid-masjid di seluruh negeri, sebagai bagian dari serangkaian tindakan yang diambil untuk mengekang penyebaran COVID-19.

Menurut data resmi, penyakit itu - yang pertama kali muncul di provinsi Wuhan China pada Desember - sejauh ini telah membunuh lebih dari 103 dan menginfeksi lebih dari 10.484 orang di seluruh Arab Saudi.

Secara global, lebih dari 2.554.968 orang telah tertular virus, termasuk lebih dari 177.413 yang telah meninggal sebagai akibatnya, menurut Worldometer AS. WHO telah menyatakan krisis sebagai pandemi.

KEYWORD :

Virus Corona Salat Tarawih Bulan Ramadan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :