Jum'at, 19/04/2024 03:26 WIB

Syahrul Yasin Limpo Minta Penyuluh Kawal Ketersediaan Pangan di Daerah

Syahrul juga meminta para pejabat daerah dan jajarannya agar memantau ketersediaan pangan di daerah masing-masing untuk memastikan ketersediaan pangan nasional terkendali dengan baik.

Menteri Petanian, Syahrul Yasin Limpo kunjungan kerja ke Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin (20/4).

Jeneponto, Jurnas.com - Menteri Petanian, Syahrul Yasin Limpo menegaskan, Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus berupaya memastikan stok pangan untuk 267 juta masyarakat Indonesia.

Penegasan itu disampaikan saat kunjungan kerja ke Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin (20/4).

Syahrul menegaskan, di tengah pademi virus corona (COVID-19) petani dan penyuluh harus tetap melakukan pekerjaan sehari-harinya dalam menyediakan kebutuhan pangan agar tidak terjadi krisis pangan.

"Kami takut COVID-19, tetapi don`t stop, maju terus. Pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah dengan pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang nganggur selama satu bulan," tegas Syahrul.

Syahrul juga meminta para pejabat daerah dan jajarannya agar memantau ketersediaan pangan di daerah masing-masing untuk memastikan ketersediaan pangan nasional terkendali dengan baik.

Menanggapi laporan Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar soal harga jual jagung di tingkat petani yang berada di angkat Rp1.600-1.700 kg, Syahrul lansung meminta tim Satgas Pangan agar bekerja lebih giat untuk membantu petani.

"Saya minta, Satgas Pangan agar bekerja maksimal, Bupati, Kadis, Kapolres, Dandim, Kajari agar lebih maksimal lagi dalam membantu petani," tegas Syahrul.

"Kita harus tegas demi kesejahteraan petani. Jangan sampai ada orang-orang yang bermain, dia hanya membeli tapi keuntungannya lebih besar dari petani," tambahnya.

Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan, BPPSDMP akan memaksimalkan peranan Kostratani agar ikut membantu petani dalam mengawal stabilisasi harga.

"Kostratani akan dimaksimalkan agar turut serta mengawal stabilisasi harga. Penyuluh di setiap kostratani harus mampu memfasilitasi agar setiap petani binaannya mendapatkan harga yang layak dari setiap komoditas yang dibudidayakan" kata Dedi.

KEYWORD :

Syahrul Yasin Limpo Kabar BPPSDMP Penyuluh Pertanian Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :