Rabu, 17/04/2024 02:54 WIB

Hadapi Covid-19, Ukraina Batasi Ekspor Gandum

Pembuat roti dan penggilingan Ukraina minggu lalu meminta pemerintah membatasi ekspor biji-bijian dan produk-produk terkait, untuk menjaga harga roti jika terjadi penyebaran Covid-19.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Kiev, Jurnas.com - Perusahaan biji-bijian milik pemerintah Ukraina, DPZKU, memastikan stok gandum mencukupi di tengah permintaan yang meningkat akibat pandemi virus corona baru (Covid-19).

Dikutip dari Reuters pada Selasa (31/3), DPZKU menyebut stok gandum tersedia saat ini berkisar sekitar 100.000 ton.

Pembuat roti dan penggilingan Ukraina minggu lalu meminta pemerintah membatasi ekspor biji-bijian dan produk-produk terkait, untuk menjaga harga roti jika terjadi penyebaran Covid-19.

Kementerian Ekonomi Ukraina menyebut akan mengendalikan pengiriman ekspor gandum, menjual tepung di pasar domestik, dan setuju dengan pedagang untuk membatasi volume maksimum gandum untuk diekspor.

"Stok gandum makanan di silo DPZKU mencapai lebih dari 100.000 ton. Jika perlu, biji-bijian ini dapat dikirim untuk diproses untuk penjualan tepung di pasar domestik Ukraina," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Dikatakan, perusahaan mampu menghasilkan 1.000 ton tepung per hari. Meskipun Ukraina adalah pengekspor biji-bijian utama dan panennya sebagian besar melebihi konsumsi domestik, pandemi Covid-19 telah membuat beberapa negara mempertimbangkan pembatasan ekspor.

Serikat pedagang utama Ukraina UGA mengatakan minggu ini setuju dengan proposal kementerian ekonomi, untuk membatasi ekspor gandum menjadi 20,2 juta ton pada musim 2019/20 untuk menghindari kenaikan harga roti domestik.

KEYWORD :

Ekspor Gandum Virus Corona Covid-19 Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :