Kamis, 25/04/2024 19:04 WIB

Bosan di Apartemen, Lukaku Tak Kuat Jalani Isolasi

Lukaku, yang telah mencetak 23 gol dalam 35 pertandingan untuk Inter musim ini

Romelu Lukaku (Foto: Sky Sports)

Jakarta, Jurnas.com - Romelu Lukaku mengakui dia merasa sulit hidup dalam isolasi diri setelah Italia dikurung di tengah pandemi virus corona.

Lukaku telah dicegah untuk melihat putra, ibu dan saudara laki-lakinya sejak karantina minggu lalu dan mengatakan pengalaman itu telah membuatnya merasa sangat bosan dan sedih.

"Anda harus sangat berhati-hati karena Anda mungkin menyentuh seseorang dan mereka mungkin terkena virus," katanya dalam sebuah wawancara di saluran YouTube Ian Wright dilansir Soccerway.

"Ibuku menderita diabetes dan mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk mendapat masalah. Jadi aku bahkan tidak bisa pulang dan menyentuhnya."

"Ibuku bahkan tidak keluar sekarang. Dia hanya pergi ke halaman belakang atau larut malam dia berjalan dan kemudian dia kembali."

Ia menceritakan bagaimana kehidupannya kini sangat membosankan, yang hanya diisi dengan berdiam diri di apartemen dan menunggu situasi kembali normal.

"Mereka membawakanku makanan setiap kali karena aku melakukan diet ketat. Setiap hari sekitar jam 12 siang mereka mengirim seseorang dari tempat latihan untuk memberi kami makanan sehingga kami menjaga diet ketat kami," ujarnya.

"Saya tidak bisa keluar, saya tidak bisa berlatih. Sudah sembilan hari. Mereka memberi saya sepeda karena para pemain tinggal di pusat kota di apartemen kecil," tambahnya.

Serie A telah ditunda hingga 3 April paling awal karena penyebaran penyakit pernapasan yang terus-menerus, yang telah mengakibatkan hampir 3.500 kematian di Italia.

Lukaku, yang telah mencetak 23 gol dalam 35 pertandingan untuk Inter musim ini, menambahkan bahwa ia merindukan kehidupan biasa, dimana ia dan rekan-rekan dapat berkomunikasi dan beraktivitas seperti sedia kala.

"Aku merindukan kehidupan biasa. Bersama ibu dan putraku. Bahkan bersama saudara lelaki dan orang-orang di luar," harapnya.

"Aku sedang memikirkan semua orang. Itu buruk. Kamu tidak bisa lagi berhubungan dengan manusia. Aku ketinggalan pelatihan dan bermain-main di depan para penggemar. Sekarang kamu mulai menghargai apa yang kamu miliki."

KEYWORD :

Romeru Lukaku Inter Milan Virus Corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :