Sabtu, 27/04/2024 05:55 WIB

Puluhan Mahasiswa FISIP UI Jember Sambangi MPR

Sekitar 35 mahasiswa dan 4 dosen pembimbing dari FISIP Universitas Islam Jember

Sekitar 35 mahasiswa dan 4 dosen pembimbing dari FISIP Universitas Islam Jember, Jawa Timur, Kamis (27/2/2020) menyambangi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

Jakarta, Jurnas.com - Sekitar 35 mahasiswa dan 4 dosen pembimbing dari FISIP Universitas Islam Jember, Jawa Timur, Kamis (27/2/2020) menyambangi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Delegasi diterima langsung oleh Plt. Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antarlembaga, dan Layanan Informasi Biro Humas Sekretariat Jenderal MPR RI Budi Muliawan, di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen.

Pimpinan rombongan Abdul Latif menyampaikan apresiasi sedalam-dalamnya atas penerimaan yang sangat hangat dari MPR tersebut. “Kami mohon maaf, jika kedatangan kami menganggu aktifitas Bapak di MPR. Terus terang, ini adalah kesempatan terbaik kami datang ke MPR untuk melihat secara langsung gedung terhormat dan gedung yang sangat penting buat bangsa dan negara Indonesia,” katanya.

Tujuan utama kedatangan rombongan, lanjut Abdul, adalah dalam rangka memperdalam wawasan pengetahuan para mahasiswa tentang tugas-tugas dan wewenang lembaga negara khususnya lembaga MPR, dengan menimba langsung wawasan tersebut dari sumbernya di MPR.

“Harapan kami adalah, dari kunjungan ini, para mahasiswa bisa semakin memahami ilmu-ilmu yang diberikan di bangku kuliah. Dan, bahkan bisa membuat gagasan baru yang baik selepas dari kegiatan ini,” ujarnya.

Budi Muliawan di hadapan para mahasiswa dan para dosen pendamping mengucapkan selamat datang. “Selamat datang di Rumah Rakyat Indonesia kompleks gedung MPR/DPR/DPD RI tepatnya di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V,” sapanya.

Alumni Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini mengungkapkan bahwa sebagai rumah rakyat, MPR sangat terbuka dalam menerima kunjungan dari masyarakat. “Saya harap adik-adik mahasiswa jangan malu-malu dan jangan tegang-tegang, sebab MPR ini rumah kita semua. Sampaikan saja, apa yang mau kalian sampaikan atau tanyakan tentang MPR ini,” tambahnya.

Usai menerima para rombongan dengan hangat, Budi Muliawan di kesempatan tersebut juga memberikan paparan materi tentang Parlemen. Dikatakannya, di lingkungan Parlemen ada tiga lembaga negara yakni MPR, DPR dan DPD. Untuk keanggotaan, MPR memiliki 711 anggota yang terdiri dari 575 orang anggota DPR dan 136 orang anggota DPD.

“Sedangkan tugas dan kewenangan MPR adalah antara lain melantik Presiden dan Wakil Presiden hasil pemilihan umum, mengubah dan menetapkan UUD, memberhentikan Presiden dan atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya sesuai dengan ketentuan di dalam UUD,” tambahnya.

Ada satu kewenangan MPR, menurut Budi Muliawan, yang sangat penting dan sangat istimewa yakni kewenangan mengubah dan menetapkan UUD. Begitu istimewa, karena UUD atau konstitusi adalah sumber hukum tertinggi negara Indonesia yang menjadi panduan seluruh rakyat Indonesia dalam bertindak dan berperilaku.

Hal lainnya yang disampaikan adalah seputar Sosialisasi Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. MPR, melakukan sosialisasi dalam berbagai metode yang pas dan mudah diterima berbagai elemen masyarakat.

Ada beberapa momen yang unik di tengah-tengah berjalannya pemaparan materi. Pertama, ketika disebutkan tentang Empat Pilar MPR, sontak sebagian besar mahasiswa ikut serta menyebutkan secara tepat nilai-nilai yang ada di dalam Empat Pilar tersebut. Hal tersebut sangat diapresiasi Budi Muliawan sebagai pemapar materi utama.

“Wah luar biasa, sudah mengetahui soal Empat Pilar, ini artinya nasionalisme kalian tidak perlu diragukan lagi,” ujarnya, yang dibalas tepuk tangan riuh seluruh mahasiswa.

Kedua, momen saat sesi tanya jawab. Seorang mahasiswa Rahmat Ilham Kusuma Darmo sangat tertarik dan penasaran mengenai Sosialisasi Empat Pilar MPR yang gencar dilaksanakan MPR RI ke berbagai elemen masyarakat. Rahmat meminta penjelasan dari pemateri soal tujuan dari Sosialisasi Empat Pilar MPR.

Pertanyaan Rahmat, dijawab pemateri dengan lugas bahwa tujuan dari Sosialisasi Empat Pilar adalah secara umum untuk melakukan internalisasi yakni pemahaman, penghayatan dan pengamalan terhadap nilai-nilai luhur bangsa kepada seluruh lapisan rakyat Indonesia.

“Internalisasi ini sangat penting buat rakyat Indonesia. Sebab, jika tidak ada internalisasi maka nilai-nilai luhur bangsa akan bisa tergantikan dengan nilai-nilai dari luar yang belum tentu cocok dengan rakyat Indonesia. Lagipula, nilai-nilai dalam Empat Pilar itu sendiri sebenarnya sudah ada dalam diri rakyat Indonesia, sudah dipahami bahkan sudah dijalankan, seperti gotong royong dalam kerja bakti di lingkungan rumah, saling mengunjungi jika ada teman yang sakit dan lainnya. Intinya nilai-nilai itu adalah karakter bangsa Indonesia sendiri yang diingatkan kembali melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR,” tandasnya.

KEYWORD :

Kinerja MPR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :