Sabtu, 20/04/2024 02:02 WIB

Nadiem Jengkel Dikaitkan soal Pembayaran SPP Lewat Gopay

Menurut dia, penambahan fitur tersebut tidak memiliki hubungan dengan kementerian yang dia gawangi, maupun figurnya sebagai orang yang pernah memimpin Gojek.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengaku jengkel atas kabar yang mengaitkan dirinya, dengan pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) via aplikasi dompet digital milik Gojek, Gopay.

Menurut dia, penambahan fitur tersebut tidak memiliki hubungan dengan kementerian yang dia gawangi, maupun figurnya sebagai orang yang pernah memimpin Gojek.

"Kalau ada komen seperti itu saya ekstra jengkel, karena itu merupakan satu hal yang membuat saya bangga untuk bisa menjaga integritas," kata Nadiem dalam rapat kerja di DPR RI Jakarta pada Kamis (20/2).

Nadiem memandang, dompet digital yang mulai merambah ke dunia pendidikan merupakan bentuk kompetisi bebas antara seluruh platform tersebut di Indonesia.

Tidak hanya Gopay, lanjut Nadiem, penyedia jasa lainnya seperti LinkAja, Dana, dompet digital lainnya juga akan bermain di semua sektor, termasuk restoran dan sekolah swasta sebagai bagian dari digitalisasi sistem keuangan.

"Tidak akan pernah Kemendikbud, dan saya ulang lagi tidak akan pernah Kemendikbud terutama menterinya sendiri melakukan apapun yg melanggar conflict of interest (konflik kepentingan). Dan ini harus saya tekankan," tegas dia.

Seperti diketahui, Gojek mulai menerima pembayaran SPP melalui Gopay untuk sejumlah sekolah swasta yang melakukan kerja sama dengan startup Tanah Air tersebut.

Hal ini menuai pro dan kontra di tengah masyarakat, mengingat sosok Nadiem yang pernah memegang jabatan sebagai CEO Gojek, sebelum akhirnya melepas jabatan tersebut ketika diangkat sebagai Mendikbud.

KEYWORD :

Bayar SPP Mendikbud Nadiem Anwar Makarim Gojek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :