Kamis, 25/04/2024 16:33 WIB

Jelang Kunjungan Trump, India Rencana Boyong Lockheed Martin

Gedung Putih mengatakan Trump akan mengunjungi India 24-25 Februari.

Helikopter yang diproduksi oleh Lockheed Martin. (Foto: Press TV)

New Delhi, Jurnas.com - Kabinet India menyetujui rencana memboyong helikopter angkatan laut Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin.

Laporan media sebelumnya mengatakan, India kemungkinan akan memberikan persetujuan akhir untuk kesepakatan USD2,6 miliar untuk Lockheed Martin menjelang kunjungan Presiden AS, Donald Trump.

Gedung Putih mengatakan Trump akan mengunjungi India 24-25 Februari.

Departemen Luar Negeri AS menyetujui penjualan helikopter ke India tahun lalu bersama dengan radar, torpedo dan 10 rudal AGM-114 Hellfire.

Banyak kapal perang India tidak memiliki helikopter karena kekurangan dana selama bertahun-tahun, dan angkatan laut meminta akuisisi mereka sebagai prioritas utama.

Helikopter multirole dari Lockheed dimaksudkan untuk membantu kapal selam jalur angkatan laut India di Samudra Hindia, tempat China memperluas kehadirannya.

Washington melihat India sebagai ujung tombak strategi baru Indo-Pasifik untuk melawan kebangkitan China.

AS juga sudah menawarkan kepada India versi drone Guardian yang dipersenjatai yang semula disahkan untuk dijual sebagai tidak bersenjata untuk keperluan pengawasan, persetujuan pertama semacam itu untuk sebuah negara di luar aliansi NATO.

India berencana untuk membeli 30 dari pesawat tak berawak ini untuk pengawasan Samudra Hindia, dengan biaya yang diperkirakan sekitar USD2,5 miliar, dari General Atomics.

Namun, pejabat pertahanan mengatakan kesepakatan itu tidak mungkin segera karena kurangnya dana.

Pembelian pertahanan India dari Amerika Serikat telah mencapai USF17 miliar sejak 2007 karena sudah berpaling dari pemasok lamanya, yaitu Rusia.

Kedua negara secara terpisah bekerja pada perjanjian perdagangan terbatas sebelum perjalanan, setelah sebelumnya memberlakukan tarif tit-for-tat pada impor masing-masing.

Pada Rabu (19/2), Trump mengkonfirmasi bahwa perjanjian perdagangan terbatas yang sedang dinegosiasikan dengan India tidak akan ditandatangani selama kunjungan dua hari yang akan mulai awal pekan depan.

KEYWORD :

Kabinet India Amerika Serikat Lockheed Martin Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :