Unggas
Beijing, Jurnas.com - Kementerian Pertanian dan Pedesaan China akhirnya mencabut moratorium impor seluruh produk unggas dari Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya Beijing melarang semua perdagangan produk unggas dari AS sejak 2015, karena adanya wabah flu burung di sana.
Namun pada November 2019, China membuka keran impor produk daging unggas sebagai konsesi ke AS, sebelum menyelesaikan kesepakatan perdagangan terbatas.
Pengumuman baru itu juga akan memungkinkan impor unggas hidup, menurut keterangan Li Jinghui dari Asosiasi Perunggasan China.
Termasuk dalam hal ini Aviagen dan Cobb-Vantress, yakni dua perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat, dan merupakan perusahaan pembibitan unggas terbesar di dunia.
Perusahaan-perusahaan itu sebelumnya telah dibatasi untuk menjual stok pengembangbiakan mereka ke China dari lokasi produksi di negara lain.
Amerika Serikat merupakan produsen ternak pembibitan unggas terbesar di dunia. Sementara China adalah produsen unggas terbesar kedua di dunia, dan telah meningkatkan produksinya untuk mengisi kekurangan daging, pasca epidemi penyakit memusnahkan babi China.
China Impor Unggas Ayam Amerika Serikat
