Jum'at, 19/04/2024 22:53 WIB

PBB Tuding Serangan Saudi Tewaskan Puluhan Warga Sipil Yaman

Serangan mengerikan ini terjadi di distrik al-Maslub menewaskan sedikitnya 31 warga sipil dan melukai 12 lainnya.

Yaman (Foto: Al jazeera)

Jakarta, Jurnas.com - Perserikatan Bangsa-bangsa melaporkan, serangan yang dipimpin oleh Saudi menewaskan lebih dari 30 warga sipil di sebuah provinsi utara Yaman yang bergunung-gunung, Sabtu (15/02).

Dilansir Indiatoday, pemberontak Yaman, yang dikenal sebagai Houthi, menuduh koalisi pimpinan Saudi melancarkan serangan udara balasan, setelah mereka menembak jatuh sebuah pesawat perang untuk koalisi di provinsi Jawf.

Kolonel Turki al-Maliki, juru bicara koalisi, yang mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kemungkinan kerusakan jaminan dari operasi penyelamatan di daerah tersebut setelah jatuhnya pesawat perang Tornado Jumat malam.

Al-Maliki mengatakan bahwa pesawat itu memberikan dukungan udara bagi pasukan pemerintah Yaman yang memerangi Houthi.

Dia mengatakan dua pilot kru Tornado berhasil keluar dengan selamat sebelum kecelakaan, mengklaim bahwa Houthi menembaki mereka.

"Houthi bertanggung jawab atas kehidupan dan keselamatan pilot," katanya.

Koordinator kemanusiaan PBB untuk Yaman, Lise Grnade, mengatakan, serangan mengerikan ini terjadi di distrik al-Maslub menewaskan sedikitnya 31 warga sipil dan melukai 12 lainnya.

"Begitu banyak orang terbunuh di Yaman, ini adalah tragedi dan tidak dapat dibenarkan. Lima tahun dalam konflik ini dan para pejuang masih gagal menegakkan tanggung jawab ini," katanya. "Ini mengejutkan."

Dia mengatakan banyak yang terluka dibawa ke rumah sakit di Jawf dan ibukota Yaman, Sanaa.

Youssef al-Hadri, juru bicara kementerian kesehatan yang dikelola Houthi, mengatakan serangan udara menewaskan sedikitnya 32 orang termasuk wanita dan anak-anak.

Pemberontak yang didukung Iran merilis gambar grafis yang menunjukkan bangunan dan kendaraan hancur serta tubuh menggambarkan korban serangan.

Mereka juga merilis rekaman yang diduga menunjukkan jatuhnya pesawat Saudi dan reruntuhannya.

"Serangan terakhir ini harus segera diselidiki dan diselidiki secara independen, dan para pelaku bertanggung jawab," kata Xavier Joubert, direktur negara amal di Yaman.

Xavier Joubert menyerukan untuk menghentikan penjualan senjata kepada pihak-pihak yang bertikai dalam konflik Yaman.

"Mereka yang terus menjual senjata kepada pihak-pihak yang bertikai harus menyadari bahwa dengan memasok senjata untuk perang ini, mereka berkontribusi membuat kekejaman seperti hari ini terlalu umum," kata Xavier Joubert.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, pilar koalisi yang didukung AS, telah membeli senjata bernilai miliaran dolar dari negara-negara Barat, khususnya AS.

KEYWORD :

Serangan Saudi Warga Yaman Lembaga PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :