Jum'at, 26/04/2024 14:14 WIB

Kementan dan Pemda Jawa Timur Pastikan Program Prioritas Pertanian Tercapai

Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu sentra basis pengembangan pertanian

Direktur Kesehatan Hewan, Fadjar Sumping Tjatur Rasa (Foto: Humastani)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengakselerasi dan memastikan program prioritas Kementan tercapai sesuai target pembangunan pertanian nasional 2020-2024.

Demikian kata Direktur Kesehatan Hewan, Fadjar Sumping Tjatur Rasa saat mewakili Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), I Ketut Diarmita pada pembukaan Rapat Koordinasi Supervisi Pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian Provinsi Jawa Timur di Surabaya.

"Pembangunan pertanian merupakan agregasi dari seluruh stakeholder, dalam arti ada sinergisme antar para pelaku pembangunan pertanian yakni Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan swasta," kata Fadjar.

Karena itu, lanjut Fadjar, pertemuan koordinasi supervisi tersebut merupakan langkah awal tercapainya kinerja pembangunan pertanian nasional, yang dimulai dengan adanya kepastian dan komitmen bersama agar target pembangunan pertanian dapat tercapai.

Fadjar menjelaskan, Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu sentra basis pengembangan pertanian, baik komoditas tanaman pangan, peternakan, perkebunan serta hortikultura.

"Melalui kegiatan koordinasi ini, semua komponen di Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan, Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Prasarana dan Sarana Pertanian, Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia Pertanian, dan Ketahanan Pangan dapat terlibat dalam membangun pertanian khususnya di Provinsi Jawa Timur," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Ditjen PKH, Nasrullah menyampaikan, khusus untuk Ditjen PKH, program utamanya adalah percepatan peningkatan populasi sapi dan kerbau yang diberi nama SIKOMANDAN atau Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri.

"Melalui program SIKOMANDAN, kita akan terus lakukan gerakan inseminasi buatan yang intensif," ucapnya.

Menurut Nasrullah, pada tahun 2020, akseptor SIKOMANDAN ditargetkan sebanyak 5.862.500 ekor, dan diharapkan pada tahun 2021, jumlah populasi sapi kerbau akan mencapai 23 juta ekor.

Dalam pertemuan itu, Nasrullah juga menyampaikan apresiasinya kepada Provinsi Jawa Timur untuk keberhasilannya dalam pelaksanaan inseminasi buatan (IB), selain itu Jatim merupakan provinsi yang memiliki populasi sapi tertinggi di Indonesia.

"Dukungan dan kontribusi Provinsi Jawa Timur untuk subsektor peternakan memang luar biasa," ujarnya.

Lebih lanjut, Nasrullah menyampaikan bahwa untuk memantau perkembangan data populasi ternak dalam negeri serta kemampuan terlusur, pada 2020 ini sedang dirintis penggunaan microchip pada ternak, yang akan dimulai digunakan pada sentra-sentra peternakan.

KEYWORD :

Jawa Timur Target Pertanian I Ketut Diarmita Fadjar Sumping Tjatur Rasa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :