Sabtu, 20/04/2024 01:35 WIB

Iran akan Luncurkan Satelit Zafar-2 yang Lebih Canggih

Zafar-2 memiliki kemampuan yang sama seperti Zafar-1, tetapi kameranya memiliki resolusi yang lebih tinggi daripada Zafar-1 dan memiliki akurasi 16 meter.

Roket satelit Simorgh (Phoenix) di lokasi peluncurannya di lokasi yang dirahasiakan di Iran. (Foto: AFP)

Teheran, Jurnas.com - Pemerintah Iran berencana meluncurkan satelit Zafar-2 (Triumph-2) yang dibuat di dalam negeri ke orbit menggunakan pembawa rudal Simorgh (Phoenix) pada Mei atau Juni.

Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Iran, Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan, satelit Zafar-2 lebih maju daripada Zafar-1, yang tidak mencapai orbit saat diluncurkan pada Minggu (9/2).

Berbicara kepada wartawan di sela pertemuan kabinet pada Rabu (12/2), Jahromi mengatakan, satelit tersebut akan diluncurkan pada tahun kalender Persia berikutnya di bulan Khordad (21 Mei - 20 Juni).

"Desain, konstruksi, dan pengujian satelit Zafar-2 telah dilakukan dan memiliki kemampuan yang sama seperti Zafar-1, tetapi kameranya memiliki resolusi yang lebih tinggi daripada Zafar-1 dan memiliki akurasi 16 meter," tambahnya.

Jahromi juga menjelaskan bahwa Simorgh tidak dapat menempatkan satelit Zafar-1 ke orbit karena kecepatannya yang sangat rendah. Insiden itu terjadi di 12 detik terakhir untuk mencapai titik yang ditentukan.

"Dalam 12 detik terakhir bahan bakar atau tenaga mesin dari satelit harus ditingkatkan untuk mencapai kecepatan yang diinginkan, ini tidak terjadi dan itu bisa terkait dengan kualitas bahan bakar dan berat dari tahap kedua dari satelit. Bisa juga terkait dengan kekuatan mesin," tambahnya.

Ia mencatat bahwa Zafar-1 bisa saja dimasukkan ke dalam orbit seandainya mesin terus beroperasi selama 12 detik lagi, menambahkan bahwa peluncuran itu berhasil 95%.

Pernyataan itu datang hanya berselang tiga hari setelah Iran meluncurkan satelit Zafar-nya, tetapi rudal tersebut gagal mencapai orbit yang ditentukan.

Departemen Hubungan Masyarakat Kementerian Pertahanan Iran, operator satelit Simorgh membawa satelit Zafar ke luar angkasa dengan sukses, tetapi operator gagal mencapai kecepatan yang diperlukan untuk membawa satelit ke tempat yang ditentukan.

Ia menambahkan bahwa data dari peluncuran akan digunakan untuk mengoptimalkan upaya peluncuran di masa depan.

Jahromi juga menolak karena laporan palsu tentang kemungkinan keterlibatan Israel dalam kegagalan satelit setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengisyaratkan pihak rezim dalam insiden tersebut ketika dia berkomentar tentang masalah tersebut.

Di bawah tekanan sanksi dari Amerika Serikat (AS), Negeri Para Mullah membuat prestasi besar dalam teknologi luar angkasa dan konstruksi satelit selama beberapa tahun terakhir.

Kemampuan peluncuran satelit asli Iran pertama kali menjadi berita utama ketika satelit buatan lokal pertama, Omid (Hope), diluncurkan pada 2009. Negara ini juga mengirim kapsul bio pertama yang berisi makhluk hidup ke luar angkasa pada Februari 2010, menggunakan Kavoshgar-3 (Explorer-3).

Pada Februari 2015, Republik Islam menempatkan satelit Fajar (Dawn) buatan dalam negeri ke orbit, yang mampu mengambil dan mengirimkan foto berkualitas tinggi ke stasiun di Bumi.

Iran menganggap program luar angkasanya sebagai kebanggaan nasional, dan mengatakan peluncuran kendaraan luar angkasanya adalah untuk tujuan ilmiah.

KEYWORD :

Satelit Canggih Iran Satelit Zafar-2 Rudal Simorgh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :