Jum'at, 26/04/2024 10:25 WIB

AS Tuding Iran Kembangkan Rudal Berkedok Program Luar Angkasa

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan bahwa Iran menggunakan peluncuran satelit untuk mengembangkan kemampuan rudal balistiknya.

Direktur Central Intelligence Agency (CIA), Mike Pompeo (Foto: via Financial Tribune)

Washington, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menuduh Iran sedang mengembangkan rudal yang bekedok program luar angkasa. 

Pada Minggu (9/2), roket Iran "Phoenix" yang diluncurkan dari Khomeini Spaceport di provinsi Semman negara itu gagal menempatkan satelit komunikasi Zafar 1 ke orbit karena kecepatan rendah.

Dinukil dari Arab News, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan bahwa Iran menggunakan peluncuran satelit untuk mengembangkan kemampuan rudal balistiknya.

Ia menjelaskan bahwa teknologi yang digunakan untuk meluncurkan satelit ke orbit pada dasarnya identik dan dapat dipertukarkan dengan yang digunakan dalam sistem jarak jauh, termasuk rudal balistik antarbenua.

"Setiap peluncuran, apakah gagal atau tidak, lebih jauh memungkinkan Iran untuk mendapatkan pengalaman menggunakan teknologi seperti itu yang dapat menguntungkan program misilnya dengan kedok program luar angkasa yang damai," katanya.

Pompeo lebih lanjut mengkritik kesepakatan bersama Rencana Aksi Aksi Komprehensif (JCPOA) 2015, dimana Presiden AS, Donald Trump menarik AS keluar pada tahun 2018 dan memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Iran.

"Serangkaian peluncuran ruang angkasa Iran mencerminkan kegagalan kesepakatan Iran untuk membatasi pengujian yang dapat mendukung kemajuan lebih lanjut dari program rudal balistik Iran," ujar Pompoe.

"Kesepakatan Iran mengangkat larangan pengujian rudal dan pengembangan sistem yang mampu memberikan senjata nuklir dan kami melihat konsekuensi berbahaya hari ini," sambungnya.

Ketegangan antara Washington dan Teheran melonjak setelah Trump memerintahkan serangan pesawat tak berawak yang menewaskan jenderal tertinggi Iran, Qassem Soleimani, saat mengunjungi Irak, di mana milisi Syiah sekutu Iran menembakkan roket ke pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan AS.

"Sponsor terorisme negara terkemuka dunia seharusnya tidak diizinkan untuk mengembangkan dan menguji coba rudal balistik. Standar akal sehat ini harus dipulihkan oleh komunitas internasional," kata Pompeo.

"AS akan terus membangun dukungan di seluruh dunia untuk menghadapi aktivitas rudal balistik sembrono rezim Iran, dan kami akan terus memberikan tekanan besar pada rezim untuk mengubah perilakunya," tambahnya.

KEYWORD :

Program Luar Angkasa Amerika Serikat Rudal Iran Mike Pompeo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :