Sabtu, 27/04/2024 09:39 WIB

Permudah Mustahik Berdagang, Baznas Luncurkan Aplikasi Zmart

Keberadaan warung Zmart diharapkan dapat menjadi tumpuan masyarakat miskin dalam memperoleh penghidupan ditengah ancaman dari tumbuhnya minimarket modern

Peluncuran aplikasi Zmart oleh Baznas, Jumat (07/02)

Jakarta, Jurnas.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan aplikasi Zmart yang berfungsi untuk memudahkan para pengusaha mikro, utamanya mustahik pemilik warung Zmart point atau yang umum disebut Saudagar Zmart dalam mendapatkan barang-barang dagangan dari Distribution Center (DC) Baznas.

Aplikasi Zmart yang dapat diunduh melalui Play Store ini juga dapat digunakan untuk melayani transaksi pembayaran bagi para pembeli di warung Zmart. Dalam menunjang aplikasi ini, para saudagar Zmart ini akan dibekali printer thermal untuk mencetak struk belanja.

Berlangsung di Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Utara, hari Jumat (6/2), peluncuran aplikasi dihadiri Direktur Operasi Baznas, Wahyu TT Kuncahyo, Kepala LPEM Baznas, Ajat Sudarjat, beserta perwakilan dari saudagar Zmart.

Wahyu mengatakan peluncuran aplikasi Zmart ini merupakan salah satu pengembangan dari Baznas untuk saudagar Zmart dalam memenuhi kebutuhan barang dagangnya.

Aplikasi Zmart dirancang dengan tampilan antarmuka yang sederhana untuk memberikan kemudahan kepada Saudagar Zmart dalam mengoperasikannya.

“Selain mudah dalam melakukan pemesanan barang melalui sistem online, pengiriman oleh Distributor Center ini dilakukan tanpa ongkos kirim. Ini tentunya memudahkan proses belanja dan menghemat biaya-biaya dalam perjalanan membeli produk para mustahik. Biaya transportasi ini bisa dialihkan untuk menambah stock barang dagangan mereka,” jelasnya.

Wahyu menambahkan program pemberdayaan ekonomi mustahik ini akan terus dikembangkan dalam upaya meningkatkan eksistensi dan kapasitas usaha ritel mikro untuk mengatasi kemiskinan di wilayah perkotaan.

“Baznas melalui Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) akan terus berupaya meningkatkan usaha mustahik tidak hanya memberikan bantuan modal usaha, namun juga pengembangan usaha lewat aplikasi. Selain itu pendampingan pencatatan keuangan, dan pemasaran dapat membangun kepercayaan diri mereka dalam menjalankan usahanya,” ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama Baznas RI, M Arifin Purwakananta mengatakan bahwa nantinya aplikasi ini diharapkan dapat berkembang memperkuat jaringan pemasaran produk-produk umat.

"Warung ZMart dan kelahiran aplikasi ZMart juga menjadi bukti bahwa Baznas serius untuk mengembangkan digital sebagai platform, tidak saja memudahkan muzaki berzakat namun penggunaannya juga untuk meningkatkan kesejahteraan Mustahik", kata Arifin.

Arifin menambahkan, aplikasi ini bisa ditautkan dengan berbagai layanan Financial Teknologi yg ada agar lebih lebih kuat dampak ekonominya.

Di tengah terbatasnya sumber daya di daerah-daerah perkotaan, usaha retail menjadi solusi yang relevan di berbagai daerah mengingat tingginya pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang dapat dipenuhi oleh usaha ritel dalam bentuk warung. Hingga Januari 2020 Baznas telah melakukan penyaluran bantuan kepada 830 mustahik program Zmart yang tersebar di 5 Provinsi dan 18 Kota/Kabupaten.

Keberadaan warung Zmart diharapkan dapat menjadi tumpuan masyarakat miskin dalam memperoleh penghidupan ditengah ancaman dari tumbuhnya minimarket modern yang sangat pesat.

KEYWORD :

Lembaga Baznas Aplikasi Zmart




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :