Senin, 07/07/2025 05:50 WIB

Gawat, Usia Produksi Minyak Indonesia Tinggal 9,7 Tahun Lagi

Oleh karenanya diperlukan diskusi komprehensif terhadap semua lini lembaga terkait untuk mengantisipasi situasi tersebut.

Ilustrasi pengeboran minyak

Jakarta, Jurnas.com - Jika tidak ada penemuan cadangan baru, maka usia produksi minyak di Indonesia tinggal 9,7 tahun lagi. Oleh karenanya diperlukan diskusi komprehensif terhadap semua lini lembaga terkait untuk mengantisipasi situasi tersebut.

"Jika tidak ada penemuan lagi atau eksplorasi, maka usia produksi atau lifetime minyak kita tinggal 9,7 tahun lagi," kata  Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf di Komisi VII, DPR, Jakarta, Selasa (4/02/2020).

Lebih lanjut Nanang mengatakan bahwa untuk usia produksi gas sendiri tinggal 7,8 tahun lagi, untuk itu perlu ditemukan cadangan-cadangan baru untuk produksi minyak dan gas di Indonesia.

Oleh karena itu, tambahnya, diperlukan diskusi komprehensif terhadap semua lini lembaga terkait untuk memberikan sumbangsih ide maupun teknis guna meningkatkan penemuan cadangan migas baru.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sendiri menargetkan lifting atau produksi siap jual minyak sebesar 743.000 barel per hari (bph) pada tahun 2024.

Capaian target ini ditetapkan dalam data pembangunan dan target rencana strategis Kementerian ESDM dalam periode 5 tahun mendatang.

"Kami akan memanfaatkan sumur-sumur (minyak) yang sudah lama ditinggalkan atau sumur tua untuk bisa diproduksi kembali dengan memanfaatkan teknologi-teknologi yang ada, seperti Enhanced Oil Recovery (EOR) atau biochemical surfactant," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnya.

KEYWORD :

Produksi Minyak Eksplorasi Pertamina EP




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :