Sabtu, 20/04/2024 08:31 WIB

Dongkrak Ekspor, Syahrul Yasin Limpo Minta Tugas Karantina Dioptimalkan

Karantina menjadi bagian pertahanan negara dalam melindungi sumber daya pertanian Indonesia.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo di dampingi Kepala Badan Karantina, Ali Jamil memberikan keterangan pers usai Rapat Kerja Nasional Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan) Tahun 2020 di Sentul, Bogor (28/1).

Bogor, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengajak Badan Karantina Pertanian (Barantan) untuk mengoptimalkan tugasnya sebagai garda terdepan dalam pemasukan dan pengeluaran produk pertanian.

Ajakan itu disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan) Tahun 2020 di Sentul, Bogor (28/1).

"Kawal proses bisnis ekspor pertanian, Saudara yang berada di garda terdepan. Ambil peran, koordinasikan dengan dinas terkait dan stake holder lain. Pastikan juga produk kita memenuhi persyaratan pasar ekspor, " kata Syahrul.

Sesuai peraturan UU 21 tahun 2019 yang telah disahkan presiden pada medio Oktober 2019 yang lalu, mengemban tugas yang berat dari negara, menjadi bagian pertahanan negara dalam melindungi sumber daya pertanian Indonesia.

"Harus ada perubahan sistem, agar pengawasan yang dilakukan karantina pertanian makin optimal," tegas Syahrul.

Dalam kurum waktu lima tahun ke depan, Kementan mentargetkan adanya lompatan program yang akan berdampak signifikan pada peningkatan produktivitas.

Target itu di antaranya, peningkatan produksi komoditas utama sebanyak 7% per tahun, Gerakan ekspor tiga kali lipat (GRATIEKS), pemanfaatan KUR Rp50 triliun per tahun, tumbuhnya 7.879 unit UMKM dan tumbuhnya petani milenial berjiwa entrepreneur 500.000 pemuda per tahun.

Kepala Barantan, Ali Jamil menyampaikan bahwa dalam rakernas kali ini pihaknya akan menetapkan langkah strategis Barantan dalam mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern.

Sejalan dengan arahan Mentan, kedepan Barantan akan diperkuat dengan sistem dan informasi teknologi, ilmu pengetahuan yang mumpuni, petugas karantina di lapangan harus dibekali peralatan yang mampu mendukung fungsi pengawasan hama penyakit serta mendorong ekspor.

Langkah kebijakan strategis dalam mendukung GRATIEKS yaitu dengan mendorong tumbuhnya eksportir baru, menambah ragam komoditas pertanian, meningkatkan frekuensi pengiriman, menambah negara mitra dagang dan meningkatkan volume ekspor, akan menjadi landasan strategis kedepan.

Barantan juga akan meningkatkan sinergisitas dengan seluruh komponen dalam menjalankan tugasnya, baik tingkat Kementerian maupun lembaga serta stake holder terkait guna efisiensi dan efektifitas program, baik pengawasan dan pengendalian impor serta meningkatkan ekspor.

KEYWORD :

Tiga Kali Lipat Ekspor Syahrul Yasin Limpo Ali Jamil




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :