Selasa, 23/04/2024 17:03 WIB

Jangan Salah, Begini Lho Caranya Ngecek Matcha Asli

Ratna menerangkan terdapat beberapa cara untuk mengecek keaslian matcha. Pertama, dari segi harga biasanya matcha asli memiliki harga yang tidak murah.

Dari kiri ke kanan: Stefani Horison, Lintang Wuriantari, Ratna Somantri (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Pecinta teh pasti tidak asing dengan matcha. Minuman khas Jepang ini menjadi salah satu minuman favorit generasi milenial, di tengah dominasi kopi dan coklat.

Namun untuk merasakan kenikmatan matcha, Founder Indonesia Tea Instute, Ratna Somantri menyarankan konsumen agar lebih teliti. Pasalnya, tidak semua matcha yang beredar di pasaran merupakan matcha asli.

"Matcha ini sangat populer. Tapi belum tentu semua orang tahu dengan matcha aslinya. Beberapa kali saya pesan matcha, kok bukan matcha. Padahal tidak semua yang hijau itu matcha," kata Ratna dalam kegiatan `National Matcha Day with Matchamu` di Jakarta pada Selasa (14/1) kepada awak media.

Secara fisik, matcha adalah teh hijau berbentuk bubuk (tea powder). Berbeda dengan teh Indonesia yang dinikmati hanya dari seduhan daunnya yang telah dikeringkan, matcha justru memanfaatkan seluruh bagian daun teh dengan cara digiling, setelah melewati proses panen yang rumit.

"Sebelum dipetik, pohon teh itu ditutup dulu di atasnya agar tidak terkena banyak sinar matahari," terang dia.

Inilah, kata Ratna, yang membuat Matcha mengandung poliphenol dan asam amino yang tinggi, serta memiliki cita rasa yang lebih manis dan sensasi umami saat dikonsumsi.

Lebih lanjut, Ratna menerangkan terdapat beberapa cara untuk mengecek keaslian matcha. Pertama, dari segi harga biasanya matcha asli memiliki harga yang tidak murah.

"Dengan proses yang complicated (rumit, Red) itu, maka kalau harganya Rp5 ribu itu pasti bukan matcha," ujar Ratna.

Harga bukan satu-satunya patokan. Ratna mengatakan, sering kali pula minuman matcha dengan banderol mahal, ternyata bukan dari matcha asli. Untuk kasus ini, biasanya mereka menggunakan campuran pewarna hijau.

"Untuk membedakannya, matcha itu punya aroma yang khas yang tidak bisa didapatkan dari aroma lain. Wangi dan rasa daunnya itu manis dan creamy," jelas dia.

Salah satu produk berbahan matcha adalah Matchamu. Tea Executive Officer Matchamu, Lintang Wuriantari menerangkan, Matchamu hingga kini berhasil mendapatkan tempat di hati para penikmat teh. Sehingga tidak heran, pabriknya sudah mampu menghasilkan 400.000 kemasan per hari.

Kuncinya, lanjut Lintang, dia selalu menekankan untuk menjaga nilai (value) tentang bagaimana matcha dihasilkan di negeri asalnya, Jepang.

Di Negeri Sakura, setiap tahap proses pembuatan matcha selalu diperhatikan dengan baik, sehingga konsumen dapat merasakan kualitas dan kejujuran dari sebuah produk.

"Dengan matcha yang menyehatkan dan bisa bikin relaks, makanya hari ini, 14 Januari kita deklarasi Hari Matcha Nasional," kata Lintang.

Lintang menyebutkan, saat ini Matchamu sudah memiliki 12 produk. Selain matcha, merek yang berawal dari UMKM di Yogyakarta ini juga menghasilkan Banana Latte, Pineapple Latte, Mango Latte, Sakura Latte, Chai Latte, Choco Latte, Salted Egg Latte, Teh Tarik, Thai Tea, dan Red Velvet Latte.

Sementara dalam kesempatan yang sama, koki jebolan Master Chef Indonesia Sesi 5, Stefani Horison mengaku sering memanfaatkan matcha, ketika memasak hidangan pencuci mulut (dessert).

Menurut dia, matcha memiliki aroma yang khas serta gampang cocok ketika dicampur dengan bahan-bahan lainnya.

"Matcha ini multifungsi. Bisa untuk panas, dingin juga bisa," tandas Fani.

KEYWORD :

Matcha Teh Minuman Enak Generasi Milenial




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :