Kamis, 25/04/2024 18:00 WIB

PM Kanada Tuntut Keadilan untuk Korban Pesawat Ditembak Iran

 Justin Trudeau meyakinkan keluarga mereka yang terbunuh bahwa mereka tidak akan beristirahat sampai keadilan tercapai.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (Foto: Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Ketika protes berlanjut di Teheran untuk hari kedua menuntut Pemimpin Agung Iran (Rahbar) mundur karena penanganan jet penumpang Ukraina ditembak jatuh pekan lalu oleh rudal Iran, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau meyakinkan keluarga mereka yang terbunuh bahwa mereka tidak akan beristirahat sampai keadilan tercapai.

"Tragedi ini seharusnya tidak pernah terjadi, dan saya ingin meyakinkan Anda bahwa Anda memiliki dukungan penuh saya selama masa yang sangat sulit ini. Anda memberi kami tujuan untuk mengejar keadilan dan akuntabilitas untuk Anda," kata Trudeau dilansir UPI, Senin (13/01).

"Saya ingin meyakinkan semua keluarga dan semua warga Kanada, kami tidak akan beristirahat sampai ada jawaban. Kami tidak akan beristirahat sampai ada keadilan dan akuntabilitas," tambahnya.

Kanada berkabung dalam kesedihannya dengan keluarga mereka yang terbunuh ketika Ukrainian Airlines Penerbangan 752 ditembak jatuh Rabu, menewaskan semua 176 penumpang dan awak di atas kapal, termasuk 57 warga Kanada.

"Semua orang Kanada patah hati ketika mendengar bahwa Penerbangan Penerbangan Internasional Ukraina 752 telah jatuh," katanya.

"Semua warga Kanada terkejut dan marah mengetahui bahwa itu telah dijatuhkan oleh rudal Iran. Tragedi ini melanda komunitas Iran-Kanada kami, membuat kota-kota seperti Edmonton terguncang. Tapi ini benar-benar tragedi Kanada. Semua warga Kanada berduka atas kehilangan Anda. "

Menyusul berhari-hari penyangkalan gencar oleh para pejabat Iran, Presiden Iran Hassan Rouhani meminta maaf Sabtu setelah mengakui pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal karena kesalahan manusia, memicu protes untuk meletus di jalan-jalan Teheran menuntut Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengundurkan diri.

Pada hari Minggu, protes-protes itu menyebar ke setidaknya selusin kota di luar ibukota, dan di Teheran pasukan keamanan menembakkan gas air mata, peluru karet, dan amunisi langsung untuk membubarkan massa.

Presiden A.S. Donald Trump memperingatkan para pemimpin Iran untuk tidak menyakiti para pengunjuk rasa, dengan menyatakan melalui Twitter bahwa "dunia sedang menonton. Lebih penting lagi, Amerika Serikat mengawasi."

KEYWORD :

PM Kanada Justin Trudeau Pesawat Ukraina Rudal Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :