Sabtu, 20/04/2024 01:28 WIB

Kanada Desak Penyelidikan Jatuhnya Boeing Maskapai Ukraina

Pemerintah Kanada akan terus bekerja sama dengan mitra dari negara-negara sahabat untuk memastikan kejadian itu diselidiki secara lengkap dan menyeluruh

Tim penyelamat bekerja di tengah puing-puing pesawat Ukraina yang jatuh di dekat Bandara Internasional Imam Khomeini di ibukota Iran, Teheran, pada 08 Januari 2020, menewaskan semua penumpang. (Foto: IRNA)

Ottawa, Jurnas.com - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tegaskan penyelidikan dan kerja sama penuh otoritas Iran terhadap insiden jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine International Airlines.

Seluruh penumpang pesawat, total 176 jiwa, di antaranya termasuk 57 warga Kanada, tewas setelah pesawat ditembak rudal milik militer Iran sesaat setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini, Teheran.

Selama beberapa hari sejak kejadian itu, Kanada yakin pesawat Ukraine International Airlines ditembak oleh rudal Iran, tetapi baru pada Sabtu ini pemerintah Iran mengakuinya.

Trudeau mengatakan Iran telah mengakui bahwa pesawat sipil itu ditembak jatuh oleh militer negaranya.

"Fokus kami adalah penyelesaian dari insiden ini, akuntabilitas, transparansi, dan keadilan untuk korban serta mereka yang dikasihi oleh para korban. Ini adalah tragedi nasional dan seluruh rakyat Kanada berduka atas kejadian tersebut,"kata Trudeau dalam pernyataan resminya, Sabtu (11/1/2020).

Pemerintah Kanada akan terus bekerja sama dengan mitra dari negara-negara sahabat untuk memastikan kejadian itu diselidiki secara lengkap dan menyeluruh.

"Pemerintah Kanada menginginkan adanya kerja sama penuh dari otoritas Iran,"tambah dia.

KEYWORD :

Kanada Justin Trudeau Boeing 737 Ukraine Airline




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :