Sabtu, 20/04/2024 01:29 WIB

Lulusan Astronot Terbaru NASA Hampir Setengah Wanita

Setelah menyelesaikan lebih dari dua tahun pelatihan dasar, enam wanita dan tujuh pria dipilih dari 18.000 pelamar

Lulusan astronot NASA (foto: phys)

Jakarta, Jurnas.com - NASA menghormati kelas terakhir para astronot yang lulus dalam sebuah upacara di Johnson Space Center di Houston, sebuah kelompok yang beragam dan seimbang gender yang sekarang memenuhi syarat untuk misi luar angkasa termasuk kembalinya Amerika ke Bulan dan perjalanan akhirnya ke Mars, Jumat (10/01) waktu setempat.

Setelah menyelesaikan lebih dari dua tahun pelatihan dasar, enam wanita dan tujuh pria dipilih dari 18.000 pelamar yang memecahkan rekor yang mewakili berbagai latar belakang dan spesialisasi, dari pilot berpengalaman hingga ilmuwan, insinyur, dan dokter.

Kelompok ini mencakup dua kandidat dari Badan Antariksa Kanada (CSA), yang telah berpartisipasi dalam program pelatihan bersama dengan AS sejak 1983.

"Mereka adalah yang terbaik dari yang terbaik: mereka sangat berkualitas dan sangat beragam, dan mereka mewakili seluruh Amerika," kata Administrator NASA Jim Bridenstine dilansir phys, Sabtu (11/01)

Mereka termasuk lima dari Asia, termasuk astronot Iran-Amerika pertama Jasmin Moghbeli yang terbang misi tempur di Afghanistan dan memegang gelar teknik dari MIT.

Kelompok itu, yang dikenal sebagai "Turtles", mengenakan jumpsuits penerbangan biru dan bergiliran mendekati podium untuk menerima pin astronot mereka.

Setelah dipilih pada tahun 2017, kelas tersebut menyelesaikan pelatihan spacewalking di Neutral Buoyancy Lab, robotika, sistem Stasiun Luar Angkasa Internasional NASA, mengemudikan jet pelatihan T-38 dan pelajaran bahasa Rusia.

Mereka adalah yang pertama lulus sejak NASA mengumumkan program Artemis untuk kembali ke Bulan pada tahun 2024, kali ini di kutub selatannya, ketika AS berencana untuk menempatkan laki-laki dan perempuan pertama di tanah bulan dan mendirikan stasiun ruang angkasa orbital.

Oleh karena itu, bagian dari pelatihan kelompok termasuk mempelajari blok bangunan dari program itu, yang masih dikembangkan: roket Sistem Peluncuran Ruang Angkasa, kapsul awak Orion dan gerbang stasiun ruang angkasa.

KEYWORD :

Astronot NASA Luar Angkasa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :