Jum'at, 19/04/2024 19:32 WIB

Meski Sulit, Indonesia Tetap Konsisten Bela Palestina

Pemerintah Indonesia akan melanjutkan pembangunan rumah sakit di Hebron, perluasan rumah sakit di Gaza, pendirian sekolah di Ramallah, pelatihan pengelolaan air bersih (unconventional water treatment) dan pelatihan kapasitas polisi Palestina, khususnya terkait keanggotaan negara itu di Interpol

Seorang anak lelaki Palestina duduk di kursi dengan bendera kebangsaannya menyaksikan pihak berwenang Israel menghancurkan bangunan sekolah di desa Yatta, selatan kota Hebron, Tepi Barat. (Foto/ AFP). (Foto/ AFP)

Jakarta, Jurnas.com - Indonesia konsisten untuk lanjutkan diplomasi membela Palestina di sejumlah forum internasional.

"Indonesia sadar jalan ke depan akan semakin terjal dan sulit. Namun, upaya membantu Palestina tidak akan surut," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri (PPTM) Luar Negeri RI, Rabu (8/1/2020).

Upaya membantu Palestina, di antaranya pembebasan bea masuk (zero tariff) di luar dua produk Palestina yang telah kena bebas masuk, yaitu kurma dan minyak zaitun murni (virgin olive oil).

Di samping itu, Pemerintah Indonesia akan melanjutkan pembangunan rumah sakit di Hebron, perluasan rumah sakit di Gaza, pendirian sekolah di Ramallah, pelatihan pengelolaan air bersih (unconventional water treatment) dan pelatihan kapasitas polisi Palestina, khususnya terkait keanggotaan negara itu di Interpol.

Menlu Retno turut menjelaskan rencana kepemimpinan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) dan anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Selama menjabat sebagai anggota tak tetap DK-PBB pada tahun ini, Indonesia akan mengusung tema penanggulangan terorisme dan menyelenggarakan pertemuan informal untuk reformasi bidang keamanan di lembaga dunia tersebut.

"Indonesia akan menyelenggarakan Informal Gathering Security Reform untuk mendorong reformasi DK-PBB. Indonesia juga akan mendorong kesatuan pandang DK-PBB," terang Retno.

Sementara itu, selama menjadi anggota Dewan HAM PBB, Menlu Retno menegaskan Pemerintah Indonesia tidak menghendaki lembaga dunia itu menjadi alat politik pihak tertentu.

KEYWORD :

Palestina Indonesia Retno Marsudi PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :