Rabu, 24/04/2024 06:21 WIB

Ahli Waris Korban Banjir Dapat Santunan Rp15 Juta

Untuk meringankan beban para pengungsi, Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan senilai Rp4,8 miliar yang terdiri dari Rp1,9 miliar untuk Provinsi DKI Jakarta, Rp1,5 miliar untuk Provinsi Jawa Barat, dan 720 juta untuk Provinsi Banten

Mensos Juliari P Batubara saat kunjungi korban banjir di kawasan Cawang, Jumat (3/1/2020)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Sosial (Kemensos) catat jumlah korban meninggal dunia akibat banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sebanyak 26 orang.

Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan ke 26 korban jiwa tersebut akan mendapatkan santunan dari pemerintah Rp15 juta setiap jiwa.

"Semua ahli waris korban akan mendapatkan santunan sebesar 15 juta rupiah," kata Mensos saat mengunjungi lokasi banjir di Taman Harapan, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).

Selain memberikan santunan, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan kepada para pengungsi. Menteri Sosial mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, BPBD dan Basarnas untuk melakukan evakuasi terhadap korban dan menampung mereka di tempat pengungsian.

Tidak hanya itu, Kementerian Sosial juga mengerahkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tim Kampung Siaga Bencana (KSB) ke sejumlah titik.

Kementerian Sosial sendiri, dikatakan Mensos, juga telah menyiapkan sejumlah tempat yang dijadikan lokasi penampungan para pengungsi dan dapur umum seperti Panti Sosial Bina Netra (PSBN) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Universitas Borobudur di Jalan Raya Kalimalang. Sebanyak tujuh KSB juga disiapkan seperti KSB Cilandak Timur, KSB Cilincing, dan KSB Rawajati.

Untuk meringankan beban para pengungsi, Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan senilai Rp4,8 miliar yang terdiri dari Rp1,9 miliar untuk Provinsi DKI Jakarta, Rp1,5 miliar untuk Provinsi Jawa Barat, dan 720 juta untuk Provinsi Banten.

Adapun rincian bantuan yang diberikan Kemensos sebagai berikut untuk DKI Jakarta senilai Rp1,9 miliar terdiri dari bantuan tahap pertama senilai Rp.750 juta yang diwujudkan dalam bentuk 2.000 paket makanan siap saji A, B, C, D, 1.800 paket makanan anak, 30.000 bungkus mie instant, 500 lembar tenda gulung, 200 paket family kit, 200 paket kids ware, 200 paket foodware, 200 paket peralatan dapur keluarga, 200 paket selimut, dan 100 paket sandang.

Sementara bantuan tahap kedua untuk Provinsi DKI Jakarta senilai Rp. 527 juta yang diwujudkan dalam bentuk 800 paket makanan siap saji A, B, C, D, 300 paket makanan anak, 8.000 bungkus mie instant, 200 lembar tenda gulung, 200 paket family kit, 200 paket kids ware, 200 paket foodware, 200 paket peralatan dapur keluarga, 200 paket selimut, dan 100 paket sandang.

Bantuan Logistik Tanggap Darurat ke lokasi banjir Cipinang dan Senayan senilai Rp465 juta, dan beras reguler senilai Rp210 juta.

Sedangkan rincian dari bantuan untuk Provinsi Jawa Barat sebesar 1,5 milyar rupiah terdiri dari bantuan tahap pertama senilai Rp. 1.081 milyar yang terdiri dari 1.850 paket makanan anak, 30.120 paket mie instant, 3 unit tenda serbaguna keluarga, 450 lembar tenda gulung, 230 unit velbed, 230 unit kasur, 1 paket dapur umum lapangan, 230 paket family kit, 230 paket kids ware, 230 paket foodware, 230 paket peralatan dapur keluarga, dan 40 paket sandang.

Kemudian, bantuan tahap kedua untuk Provinsi Jawa Barat senilai Rp. 463 milyar yang terdiri dari 400 paket makanan siap saji A, B, C, D, 200 paket makanan anak, 5.000 bungkus mie instant, 200 lembar selimut, 200 paket family kit, 200 paket kids ware, dan 200 paket foodware.

Bantuan Logistik Tanggap Darurat ke lokasi banjir di Pondok Gede Permai, Medan Satria dan Tambun di Kota Bekasi senilai Rp258 juta.

Untuk Provinsi Banten, bantuan logistik tanggap darurat senilai Rp680 juta, serta Rp40 juta untuk Kota Tangerang.

KEYWORD :

Kementerian Sosial Juliar P Batubara korban banjir santunan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :