Jum'at, 19/04/2024 21:15 WIB

Turki Ciduk Tujuh Orang yang Bantu CEO Nissan Kabur

Ghosn yang berusia 65 tahun itu tiba di Beirut dengan jet pribadi dari Istanbul. Pesawat yang membawa Ghosn tiba  pukul 5:30 pagi waktu setempat (0230 GMT) pada Senin 30 Desember 2019 di Bandara Ataturk Istanbul.

Bos Nissan Carlos Ghosn (Foto: AFP)

Istanbul, Jurnas.com - Pasukan polisi Turki menciduk tujuh orang, termasuk empat pilot yang membantu mantan CEO Nissan, Carlos Ghosn melarikan ke Lebanon melalui Istanbul setelah kabur dari Jepang.

Seorang juru bicara polisi yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters, tahanan lainnya adalah dua pekerja darat bandara dan satu pekerja kargo dan ketujuh orang itu diperkiarakan akan memberikan pernyataan di depan pengadilan pada Kamis.

Surat kabar Hurriyet yang berbahasa Turki mengatakan, polisi perbatasan Turki tidak diberitahu tentang kedatangan Ghosn, dan masuk maupun keluarnya tidak terdaftar.

Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, Ghosn yang berusia 65 tahun itu tiba di Beirut dengan jet pribadi dari Istanbul. Pesawat yang membawa Ghosn tiba  pukul 5:30 pagi waktu setempat (0230 GMT) pada Senin 30 Desember 2019 di Bandara Ataturk Istanbul. 

Kemudian pada Selasa 31 Desember 2019, Ghosn membenarkan berada di Lebanon.

"Saya sekarang di Lebanon dan tidak akan lagi disandera  sistem peradilan Jepang yang curang di mana rasa bersalah dianggap, diskriminasi merajalela dan hak asasi manusia dasar ditolak," kata Ghosn dalam sebuah pernyataan singkat.

"Saya belum melarikan diri dari keadilan - saya telah lolos dari ketidakadilan dan penganiayaan politik. Saya sekarang akhirnya dapat berkomunikasi secara bebas dengan media, dan berharap untuk memulai minggu depan," tambahnya.

Lembaga penyiaran publik Jepang NHK mengatakan, pihak berwenang Jepang mengizinkan pengusaha itu, yang memegang kewarganegaraan Prancis, Lebanon dan Brasil, membawa paspor Prancis yang masih kosong dalam kotak yang dikunci saat keluar dengan jaminan.

Ghosn ditangkap di Tokyo pada November 2018. Ia menghadapi empat dakwaan, termasuk menyembunyikan pendapatan dan memperkaya dirinya sendiri melalui pembayaran ke dealer mobil di Timur Tengah.

Ia berulang kali menyatakan tidak bersalah, mengatakan pihak berwenang membuat tuduhan untuk mencegah kemungkinan merger yang lebih penuh antara Nissan Motor Co dan mitra aliansi Renault SA.

KEYWORD :

CEO Nissan Carlos Ghosn Kasus Korupsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :