Sabtu, 20/04/2024 17:20 WIB

China Bujuk DK PBB Ampuni Korea Utara

China dan Rusia mengusulkan agar DK mencabut beberapa sanksi PBB terhadap Korea Utara untuk mendorong dialog antara Pyongyang dan Washington.

Juru bicar kementerian luar negeri China Geng Shuang (Foto: AP)

Beijing, Jurnas.com - China mengatakan pihaknya berharap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengeluarkan kebijakan untuk melonggarkan sanksi Korea Utara.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang mengatakan, Beijing berharap DK PBB berbicara dengan satu suara untuk mendukung resolusi politik pada pertemuan yang akan diselenggarakan di balik pintu tertutup pada Selasa (17/12).

"Dialog dan kontak harus dipulihkan sesegera mungkin untuk memecahkan kebuntuan dan untuk mencegah proses dialog dari pelecehan atau bahkan kemunduran," kata Geng.

Pada Senin (16/12), China dan Rusia mengusulkan agar DK mencabut beberapa sanksi PBB terhadap Korea Utara untuk mendorong dialog antara Pyongyang dan Washington.

Namun, seorang pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menolak permintaan tersebut. Pejabat itu mengatakan, DK tidak boleh melonggarkan bantuan sanksi prematur.

Korea Utara berada di bawah beberapa putaran sanksi keras PBB dan AS atas program nuklir dan misilnya. Terlepas dari sanksi itu, Pyongyang sudah mengambil beberapa langkah sepihak sebagai tanda niat baik dalam perjalanan diplomasi dengan AS sejak 2018.

Namun demikian, AS gagal menawarkan konsesi sebagai imbalan.

Hal itu yang menyebabkan Korea Utara secara bertahap kehilangan minat dalam diplomasi dengan AS, yang dikatakannya tidak akan berarti jika Pyongyang satu-satunya pihak yang bertindak

Korea Utara menetapkan akhir tahun sebagai batas waktu bagi Gedung Putih untuk memulai atau membatalkan perundingan kedua negara terkait denuklirisasi.

China sebelumnya telah meningkatkan peringatan bahwa DK harus mendesak AS untuk mencabut beberapa sanksi karena tenggat itu sudah di depan mata.

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Korea Utara Kesepakatan Nuklir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :