Sabtu, 20/04/2024 02:16 WIB

Media Komunis China Sindir Ozil Seperti Badut

Media milik pemerintah China menyindir bintang Arsenal, Mesut Ozil seperti badut, pasca mengeluarkan opini kerasnya atas perlakuan Beijing terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.
 

Mesut Ozil

Shanghai, Jurnas.com - Media milik pemerintah China menyindir bintang Arsenal, Mesut Ozil seperti badut, pasca mengeluarkan opini kerasnya atas perlakuan Beijing terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.

Global Times, media yang juga menjadi corong Partai Komunis China, menyebut pernyataan Ozil memiliki implikasi serius bagi Arsenal. Siaran The Gunners setiap akhir pekan, terancam dicabut dari layar telvisi China.

"Ozil pesepak bola yang bingung, sembrono dalam menyalahgunakan pengaruh, mudah dihasut, dan mau menghasut orang lain," demikian editorial Global Times edisi Senin (16/12).

"Langkah Ozil telah merusak citranya di kalangan penggemar China, dan akan memiliki implikasi serius bagi Arsenal," lanjut surat kabar itu.

"Orang-orang China harus melihat dengan jelas bahwa apa yang dilakukan Ozil saat ini adalah `penampilan badut`," imbuh media tersebut.

Global Times edisi bahasa Inggris juga memuat pernyataan dari Asosiasi Sepak Bola China, yang mengatakan bahwa "komentar Ozil tidak hanya melukai penggemarnya di China, tetapi juga melukai perasaan orang-orang China".

Seperti diketahui, China menghadapi kecaman internasional karena menahan minoritas Muslim Uighur di kamp-kamp Xinjiang yang dikontrol ketat oleh pemerintah.

Namun Beijing mengelak dari tuduhan ini, menyebut kamp-kamp tersebut merupakan tempat pelatihan vokasi, guna melepaskan masyarakat dari jerat radikalisme.

Menyikapi hal ini, Ozil yang merupakan warga negara Jerman asal Turki, mengutuk tindakan keras China dalam sebuah cuitan pada Jumat lalu, dan mengkritik negara-negara Muslim gagal melindungi Muslim Xinjiang.

Kritik Ozil dikecam oleh pemerintah China. Pada akhir pekan lalu, penyiar negara bagian CCTV menarik pertandingan Liga Premier langsung antara Arsenal dan Manchester City dari pemrogramannya.

Layanan streaming terkemuka, PPTV, juga tampaknya telah membatalkan pemutaran pertandingan Arsenal.

"Alquran dibakar. Masjid-masjid ditutup. Sekolah-sekolah Muslim dilarang. Cendekiawan agama dibunuh satu per satu. Saudara-saudara kita secara paksa dikirim ke kamp-kamp," tulis Ozil di Turki.

"Orang-orang Muslim diam. Suara mereka tidak terdengar," lanjut dia.

Pasca cuitan Ozil, Arsenal mengunggah postingan di Weibo, platform media sosial terkemuka China, bahwa komentar itu merupakan pendapat pribadi Ozil, dan klub memiliki kebijakan "tidak melibatkan dirinya dalam politik".

KEYWORD :

Mesut Ozil Xiinjiang China Muslim Uighur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :