Jum'at, 26/04/2024 14:53 WIB

AS Sesalkan Komentar Permusuhan Korea Utara

Korut bersikeras bahwa Washington menawarkan konsesi baru pada akhir 2019 dengan proses sebagian besar menemui jalan buntu, sejak runtuhnya KTT di Hanoi pada Februari silam.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Foto: AFP)

Seoul, Jurnas.com - Perwakilan utama Amerika Serikat (AS) dalam untuk Korea Utara (Korut) mengecam tuntutan Pyongyang sebagai aroma permusuhan dan tidak perlu, ketika tenggat akhir tahun semakin dekat.

Korut bersikeras bahwa Washington menawarkan konsesi baru pada akhir 2019 dengan proses sebagian besar menemui jalan buntu, sejak runtuhnya KTT di Hanoi pada Februari silam.

Pyongyang telah mengeluarkan serangkaian deklarasi yang semakin melengking dalam beberapa pekan terakhir, dan perwakilan khusus AS Stephen Biegun mengatakan kepada wartawan di Seoul, "Kami telah mendengar semuanya".

"Sangat disesalkan bahwa nada pernyataan ini terhadap Amerika Serikat, Republik Korea, Jepang dan teman-teman kita di Eropa telah begitu bermusuhan dan negatif dan sangat tidak perlu," tegas dia.

"AS tidak memiliki tenggat waktu, kami memiliki tujuan."

Pyongyang mengatakan bahwa jika Washington gagal menjadikannya tawaran yang dapat diterima, mereka akan mengadopsi "cara baru" yang sejauh ini tidak ditentukan.

Mereka juga telah melakukan serangkaian uji statik di fasilitas roket Sohae bulan ini, setelah sejumlah senjata diluncurkan dalam beberapa pekan terakhir, beberapa dari mereka digambarkan sebagai rudal balistik oleh Jepang dan lainnya, yang dilarang oleh Pyongyang untuk diuji di bawah sanksi PBB.

Biegun menambahkan bahwa AS "sepenuhnya menyadari potensi kuat bagi Korea Utara untuk melakukan provokasi besar di hari-hari mendatang".

"Singkatnya, tindakan seperti itu akan sangat tidak membantu dalam mencapai perdamaian abadi di semenanjung Korea," tambahnya.

KEYWORD :

Amerika Serikat Korea Utara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :