Jum'at, 19/04/2024 09:09 WIB

Misterius! Produk Makanan dan Manisan Iran Berisi Obat

Obat itu tidak mengalami perubahan dalam warna dan komposisi, menandakan bahwa obat dimasukkan dalam berbagai paket setelah produksi dan selama tahap distribusi.

Foto yang menunjukkan biskuit yang berisi tablet obat. (Gambar melalui media sosial).

Teheran, Jurnas.com - Pemerintah Iran megatakan, tindakan "sabotase" obat-obatan yang dimasukkan ke dalam berbagai produk makan dan manisan adalah upaya musushnya menyebar luaskan "teror."

Pernyataan itu disampaikan juru bicara Organisasi Makanan dan Obat-obatan Iran, Kianoush Jahanpour pada Sabtu (14/12), setelah aparat menemukan obat-obatan dalam produk-produk hingga 12 merek manisan Iran.

"Ini adalah kedudukan dari seluruh industri makanan dan manisan yang telah ditargetkan sebagai salah satu industri yang unggul di negeri ini," katanya.

Jahanpour menambahkan, obat itu tidak mengalami perubahan dalam warna dan komposisi, menandakan bahwa obat dimasukkan dalam berbagai paket setelah produksi dan selama tahap distribusi.

Hingga kini, belum ditemukan ada narkotika atau tablet aluminium fosfida yang dimasukkan dalam salah satu produk tersebut.

"Sebagian besar obat yang diperiksa adalah obat rumah tangga seperti acetaminophen, brufen, cetirizine, hydroxyzine, metoclopramide dan bahkan kemasan blister kosong," katanya.

Lebih dari sebulan telah berlalu sejak laporan media awal muncul menuduh bahwa obat-obatan telah ditempatkan dalam produk permen seperti kue, biskuit, dan wafer.

Obat-obatan sejauh ini menyebabkan keracunan sejumlah orang. Namun, belum ada yang dilaporkan korban jiwa.

Produk-produk yang disabotase sejauh ini dikonfirmasi telah ditemukan di provinsi-provinsi timur Iran Kerman, Hormozgan, Sistan dan Baluchistan dekat perbatasan Pakistan dan provinsi Ilam barat, yang berbatasan dengan Irak.

Mohammad Hossein Azizi, yang bertanggung jawab atas pengawasan produk makanan Kementerian Kesehatan, mengatakan tidak ada obat yang dimasukkan telah ditemukan di provinsi utara negara itu dan bahwa semua kasus yang dikonfirmasi terjadi di selatan.

"Jumlah total contoh obat yang masukkan dalam produk manisan telah "sangat sedikit," kata Azizi tanpa merinci lebih lanjut tentang jumlahnya.

Menurut inspeksi, katanya, tidak ada contoh yang dilaporkan dari produk permen yang disegel pabrik dan bahwa semua kasus yang dilaporkan telah ditemukan dalam paket yang dibuka sebelumnya.

Kepala pengawas pangan kementerian menambahkan bahwa tindakan sabotase bisa dilakukan oleh unsur-unsur di dalam atau di luar negara.

"Pengamatan menunjukkan bahwa ini adalah upaya yang bertujuan untuk mengganggu opini publik dan polisi dan pasukan keamanan menindaklanjuti masalah ini," kata Azizi.

Obat-obatan yang dimasukkan secara misterius di berbagai produk manisan Iran muncul ketika industri makanan Iran dianggap sebagai salah satu industri yang sedang gencar melakukan ekspor ke berbagai negara meskipun ada sanksi Amerika Serikat (AS).

Pemerintah Iran sejauh ini juga relatif berhasil dalam melindungi industri makanan dari sanksi dan memastikan bahwa harga produk pangan vital tetap rendah dan dapat diakses oleh masyarakat umum.

KEYWORD :

Obat-obatan Industri Makanan Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :