Selasa, 23/04/2024 23:12 WIB

China-AS Umumkan Fase Pertama Kesepakatan Perdagangan

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China mengumumkan perjanjian perdagangan "Fase pertama" untuk mengurangi beberapa tarif. Kesepakan itu terjadi karena terjadi peningkatan besar pembelian produk pertanian AS dan barang-barang lainnya dari Tiongkok.

"Kami telah menyetujui Kesepakatan Fase Satu yang sangat besar dengan China," kicau Presiden AS, Donald Trump di akun Twitternya pada Jumat (13/12) setelah para pejabat di Beijing membuat pengumuman serupa.

"Saya pikir di bidang pertanian mereka akan mencapai USD50 miliar, dan mulai berlaku segera," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

Seorang pejabat senior administrasi Trump kepada wartawan mengatakan, penandatanganan kesepakatan di tingkat menteri dijadwalkan pada minggu pertama Januari tahun depan.

AS setuju menangguhkan tarif USD160 miliar pada telepon seluler buatan China, komputer laptop dan barang-barang konsumen lainnya yang akan mulai berlaku pada 15 Desember. Tarif yang ada pada USD120 miliar barang-barang lain seperti pengeras suara dan headphone Bluetooth akan dipotong hingga 7,5%.

Sebagai imbalannya, pejabat AS mengatakan, Cina berkomitmen untuk meningkatkan pembelian di empat sektor: pertanian, manufaktur, energi, dan jasa.

"Pembelian akan mencapai setidaknya USD200 miliar dolar selama dua tahun ke depan," kata pejabat administrasi itu menjelaskan tanpa ingin disebutkan namanya.

Sementara itu, China juga setuju menangguhkan tarif pembalasan yang menyasar komoditas, seperti jagung dan gandum hingga kendaraan dan suku cadang buatan AS, yang akan mulai berlaku 15 Desember.

"Bagi saya itu adalah langkah pertama yang sangat penting dalam hubungan kami," kata Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer.

Lighthizer mengatakan, kesepakatan pada Jumat (13/12) mencakup komitmen spesifik pada kekayaan intelektual, transfer teknologi, pertanian, layanan keuangan, mata uang, dan valuta asing.

Pejabat China mengatakan, kesepakatan itu akan memberikan lebih banyak perlindungan bagi perusahaan asing di China dan perusahaan China di AS.

Meskipun investor merasa lega melihat tarif yang mengancam pada Minggu dihapus, pasar saham AS tampaknya tidak terlalu menyukai kesepakatan tersebut.

Para kritikus mengatakan kesepakatan itu jauh dari tuntutan Trump yang dikeluarkan ketika meluncurkan perang dagang melawan Beijing 17 bulan lalu.

Kesepakatan perdagangan "fase dua" antara AS dan CHina tampaknya kurang mungkin, menurut para pejabat, anggota parlemen, dan pakar perdagangan dari kedua negara.

KEYWORD :

Amerika Serikat Perang Dagang China Menyerah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :