Kamis, 18/04/2024 19:40 WIB

1.000 Anak Yaman Meninggal Setiap Hari Ulah Blokade Arab Saudi

93 persen dari peralatan dan perangkat medis di Yaman sudah tidak layak pakai karena sudah melewati masa penggunaan alias kadaluarsa.

Gambar menunjukan anak-anak Yaman sedang mengais makan di kantongan kunging (Foto: Tehran Time)

Sana`a, Jurnas.com - Kementerian Kesehatan Publik dan Penduduk Yaman mengatakan, setiap hari diperkirakan 1.000 anak meninggal di negara Arab miskin itu akibat bencana yang ditimbulkan serangan dan blokade militer Arab Saudi.

Demikian kata Menteri Kesehatan Publik dan Penduduk Yaman, Taha al-Mutawakel pada konferensi pers di ibukota Sana`a, Rabu (11/12).

"Kami menghadapi pembantaian yang dilakukan agresi terhadap anak-anak Yaman, di mana sedikitnya 1.000 anak meninggal setiap hari. Sekitar 6.000 wanita tewas sebagai akibat dari komplikasi baik selama kehamilan atau melahirkan," kata Mutawakel.

Karena itu, Mutawakel menyerukan kepada Arab Saudi membuka jalur medis kemanusiaan untuk warga sipil Yaman, yang menderita kondisi yang tidak dapat dirawat di dalam negara yang dilanda perang.

Mutawakel lebih lanjut mencatat bahwa 93 persen dari peralatan dan perangkat medis di Yaman sudah tidak layak pakai karena sudah melewati masa penggunaan alias kadaluarsa.

Awal tahun ini, kata Mutawakel, Kementerian Kesehatan Publik dan Penduduk Yaman sudah mengimbau organisasi kemanusiaan internasional untuk menyediakannya  peralatan, obat-obatan dan tenaga medis yang diperlukan; tetapi hanya 19% dari permintaan terpenuhi sejauh ini.

Mutawakel menilai organisasi internasional mengingkari persyaratan perjanjian yang ditandatangani dengan kementeriannya, menekankan bahwa Yaman saat ini membutuhkan USD500 juta untuk perawatan kuratif dan usd400 juta lainnya untuk perawatan kesehatan primer.

Secara terpisah, pasukan militer Yaman, yang didukung pejuang sekutu dari Komite Populer, mencegat dan menargetkan kendaraan udara tak berawak milik koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi sebagai balasan atas serangan udara tanpa henti aliansi terhadap tanah air mereka.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengatakan, pasukan Yaman dan sekutunya berhasil menembak jatuh pesawat tanpa awak saat terbang di langit di atas wilayah al-Sawh wilayah perbatasan barat daya Najran di Arab Saudi pada hari Rabu (11/12) malam.

Itu terjadi hanya sehari setelah pasukan pertahanan udara Yaman dan pejuang dari Komite Populer menyasar pesawat tanpa awak yang dipimpin Saudi karena sedang dalam misi pengintaian atas wilayah al-Kasarah di wilayah Saudi yang sama, yang terletak 844 kilometer (524 mil) selatan dari ibu kota Riyadh.

Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya meluncurkan kampanye yang menghancurkan terhadap Yaman pada Maret 2015, dengan tujuan membawa pemerintah mantan presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi kembali berkuasa dan menghancurkan gerakan Houthi Ansarullah.

KEYWORD :

Arab Saudi Kejahatan Perang Kejahatan Yaman Menderita




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :