Jum'at, 26/04/2024 04:11 WIB

Faktor Ini Bisa Kuatkan Rupiah di Awal Desember

Dody menolak untuk memproyeksikan posisi rupiah pada akhir tahun ini dan menyebutkan nilai tukar akan sangat dipengaruhi dinamika di global serta faktor musiman 

Bank Indonesia

Jakarta, Jurnas.com - Faktor non musiman disebutkan bisa membantu penguatan rupiah pada awal Desember yang biasanya justru melemah karena meningkatnya permintaan valas.

"Kondisi fundamental sebenarnya ada peningkatan permintaan valas di akhir tahun. Sekarang ada faktor non musiman yang lebih dominan," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Sentimen global memengaruhi kondisi nilai tukar di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, terutama terkait perang dagang AS-China.

"Tekanan perang dagang posisinya beresiko sehingga membantu penguatan di emerging. Jadi sangat tergantung pada sisi global," kata Dody.

Kendati demikian, Dody menolak untuk memproyeksikan posisi rupiah pada akhir tahun ini dan menyebutkan nilai tukar akan sangat dipengaruhi dinamika di global serta faktor musiman yaitu meningkatnya permintaan dolar di akhir tahun.

"Mudah-mudahan bisa terus di bawah 14 ribu. Kita lihat saja," ujar Dody.

Dalam sepekan terakhir rupiah mengalami tren penguatan. Bahkan pada Selasa ini rupiah sempat menembus di bawah Rp14.000 per dolar AS, namun akhirnya ditutup melemah ke level Rp14.020 per dolar AS.

KEYWORD :

Bank Indonesia Rupiah Sentimen Global




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :