Jum'at, 26/04/2024 02:16 WIB

Tersangkut Skandal Doping, Rusia Absen Olahraga Kelas Dunia

Rusia tidak dapat berpartisipasi dalam sepak bola Piala Dunia 2022 di Qatar di bawah bendera Rusia dan hanya dapat berpartisipasi sebagai tim netral.

Lambang olimpiade

Lausanne, Jurnas.com - Duh, Rusia dilarang mengikuti acara olahraga kelas dunia selama empat tahun ke depan. Sialnya, Negeri Tirai Besi ini juga dilarang mengikuti Olimpiade musim panas dan musim dingin berikutnya dan Piala Dunia sepak bola 2022.

Semua ini gara-gara doping.

Komite eksekutif World Anti-Doping Agency (WADA) menduga Moskow memberikan bukti palsu dan menghapus file yang terkait dengan tes doping para atletnya. Data tersebut berisi tes doping positif atlet yang diambil dari tes di laboratorium.

"Kasus doping Rusia sudah terlalu lama. Rusia telah mengurangi olahraga yang bersih," kata Presiden WADA, Craig Reedie setelah pertemuan komite eksekutif WADA di kota Lausanne di Swiss.

Keputusan itu merupakan pukulan besar terhadap sebuah bangsa yang secara tradisional menjadi kekuatan dalam banyak olahraga tetapi reputasinya ternoda skandal doping.

Reedie mengatakan, tindakan Rusia itu menuntut tanggapan yang kuat dan "Itulah yang telah disampaikan hari ini." 

WADA mengkonfirmasi tim nasional Rusia tidak dapat berpartisipasi dalam sepak bola Piala Dunia 2022 di Qatar di bawah bendera Rusia dan hanya dapat berpartisipasi sebagai tim netral.

Namun, tidak jelas bagaimana bersaing sebagai tim netral di Piala Dunia di lapangan. FIFA, badan pengelola sepak bola dunia, mengatakan pihaknya telah menghubungi WADA untuk mengklarifikasi sejauh mana keputusan tersebut.

Larangan itu juga berarti olahragawan dan olahragawan Rusia tidak akan dapat tampil di Olimpiade di Tokyo tahun depan di bawah bendera dan lagu kebangsaan mereka sendiri.

Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang telah diserang karena tidak mengambil garis keras pada doping Rusia, mengatakan pihaknya sepenuhnya mendukung keputusan oleh WADA yang berbasis di Swiss.

Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 mengatakan akan menyambut semua atlet selama mereka bersih dan bekerja dengan organisasi lain untuk sepenuhnya menerapkan langkah-langkah anti-doping, kata juru bicara Tokyo 2020 Masa Takaya.

KEYWORD :

Skandal Doping Rusia Piala Dunia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :