Sabtu, 27/04/2024 01:56 WIB

Ilmuwan Temukan Tes Darah Bisa Prediksi Siklus Penuaan

Para ilmuwan Stanford University di California menemukan bahwa sebuah tes darah dapat menentukan siklus penuaan seseorang.

Ilustrasi tes darah (foto:UPI)

Jakarta, Jurnas.com – Para ilmuwan Stanford University di California menemukan bahwa sebuah tes darah dapat menentukan siklus penuaan seseorang.

Dilansir UPI, para ilmuwan menganalisis plasma - bagian darah bebas cairan dari sel - dari lebih dari 4.200 orang yang berusia antara 18 dan 95 tahun, dan menemukan hubungan antara 373 protein dan penuaan.

"Kami sudah lama mengetahui bahwa mengukur protein tertentu dalam darah dapat memberi Anda informasi tentang status kesehatan seseorang - lipoprotein untuk kesehatan jantung, misalnya," kata penulis senior studi, Tony Wyss-Coray. Dia adalah co-direktur Pusat Penelitian Penyakit Alzheimer di Stanford University di California.

"Tetapi belum disadari bahwa begitu banyak tingkat protein yang berbeda - kira-kira sepertiga dari semua yang kita lihat - berubah secara nyata seiring bertambahnya usia," tambahnya.

Mneurutnya, protein adalah alat kerja sel-sel penyusun tubuh, dan ketika tingkat relatifnya mengalami perubahan besar, itu berarti tubuh seseorang juga telah berubah.

"Melihat ribuan dari mereka dalam plasma memberi Anda gambaran tentang apa yang terjadi di seluruh tubuh,” tuturnya.

Temuan menunjukkan bahwa penuaan fisik tidak terjadi pada kecepatan yang stabil, tetapi tidak merata dan memiliki tiga gelombang berbeda - usia 34, 60 dan 78.

Pada usia tersebut, ada lonjakan kadar protein spesifik dalam darah dengan perubahan nyata, menurut para peneliti.

Akhirnya, tes darah untuk protein ini mungkin dapat mengidentifikasi orang yang menua lebih cepat dari biasanya dan berisiko lebih tinggi untuk kondisi yang berkaitan dengan usia seperti penyakit Alzheimer atau penyakit jantung.

Tes semacam itu juga dapat membantu mengidentifikasi obat atau faktor lain yang memperlambat atau mempercepat penuaan.

Tes darah DNA yang terkait dapat membantu menentukan keberhasilan pengobatan kanker payudara Namun, setiap penggunaan klinis dari tes darah setidaknya lima sampai 10 tahun lagi, para peneliti mencatat.

"Idealnya, Anda ingin tahu bagaimana sebenarnya apa pun yang Anda ambil atau lakukan memengaruhi usia fisiologis Anda," kata Wyss-Coray.

 

 

 

KEYWORD :

Siklus Penuaan Tes Darah Para Ilmuwan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :