Jum'at, 19/04/2024 18:10 WIB

Kenali Gejala Stroke, Ternyata Tak Hanya Lumpuh

Sepertiga pasien stroke mengalami pemulihan, sepertiganya mengalami kecatatan seumur hidup dan sepertiga lainnya meninggal

Ilustrasi Stroke (Istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Gejala stroke selalu muncul mendadak, hanya progresivitasnya bisa bertahap atau langsung parah. Gejala yang muncul berhubungan dengan fungsi bagian otak yang terkena, namun yang paling sering ditemukan adalah kelumpuhan ekstremitas satu sisi, kesemutan, wajah mencong dan pelo.

dr Eka Harmeiwaty, SpS, dokter spesialis saraf (Neurologist) mengatakan, gejala stroke bisa pula berupa gangguan bahasa, gangguan memori, gangguan penglihatan, gangguan menelan, suara sengau, gangguan koordinasi dan gangguan keseimbangan.

"Perubahan perilaku juga bisa terjadi karena stroke dan acapkali diangap sebagai gangguan jiwa," tegas Eka, Senin (9/12/2019).

Menurut Eka, dari gejala tersebut, sepertiga pasien stroke mengalami pemulihan, sepertiganya mengalami kecatatan seumur hidup dan sepertiga lainnya meninggal.

Untuk diketahui, Indonesia menempati peringkat ke-4 negara dengan jumlah populasi terbanyak di dunia (267.670.543 orang). Hasil Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan tahun 2018 menunjukan prevalensi stroke berdasarkan diagnosis pada penduduk berusia ≥ 15 tahun adalah 10,85%3.

Menurut data Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization) pada tahun 2016, stroke menempati peringkat ke-2 sebagai penyakit tidak menular penyebab kematian dan peringkat ke-3 penyebab utama kecacatan di seluruh dunia.

KEYWORD :

Kesehatan Stroke Saraf




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :