Jum'at, 19/04/2024 06:04 WIB

Anggaran Pertahanan dan Belanja Alutsista TNI Perlu Ditingkatkan

Peningkatan anggaran untuk kebutuhan pertahanan dan belanja alutsista TNI mutlak diperlukan. Bahkan, minimal dua kali dari jumlah yang ada saat ini.

Sekjen Partai Gelora Indonesia, Mahfuz Sidik

Jakarta, Jurnas.com - Peningkatan anggaran untuk kebutuhan pertahanan dan belanja alutsista TNI mutlak diperlukan. Bahkan, minimal dua kali dari jumlah yang ada saat ini.

Demikian disampaikan Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Mahfuz Sidik, kepada wartawan, Jakarta, Minggu (8/12).

"Tetapi orientasinya bukan lagi pada import, melainkan mengembangkan industri pertahanan nasional. Sehingga belanja anggaran tersebut memiliki efek ekonomi lanjutan di dalam negeri," kata Mahfuz.

Hal itu merespon pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mengaku terkejut dengan besaran belanja alutsista nasional yang tidak mencapai satu persen atau 0,8 pesen dari GDP nasional. Prabowo juga mengatakan jika jumlah anggaran pertahanan nasional Indonesia masih sangat rendang dari negara lain, bahkan di kawasan Asia Tenggara.

Kata Mahfuz, anggaran pertahanan dan belanja alutsista TNI saat ini masih terbilang kecil dibanding negara lain di Asia. Karenanya, imbuh Mahfuz, jika Indonesia ingin menjadi negara besar dan kuat, maka kemajuan ekonomi juga harus dibarengi dengan kemajuan kekuatan militernya.

"Bukan untuk berperang, tapi untuk mengamankan kedaulatan wilayah dan seluruh sumberdayanya. Selain itu juga membutuhkan kemajuan bidang teknologi dan industri," kata mantan ketua komisi I DPR RI itu.

Ia pun meminta agar Prabowo Subianto selaku menteri pertahanan untuk berani menerobos segala kendala, dalam membangun dan memajukan kembali industri pertahanan yang lama terpuruk dan dipinggirkan.

Mantan politikus PKS itu mengambil contoh, seperti Amerika, Rusia, China dan Turki menjadi negara yang maju militernya bukan karena rajin impor senjata, tetapi mereka produksi sendiri dan bahkan menjualnya ke negara lain.

"Nah, Indonesia ini punya potensi dan kemampuan untuk maju dalam industri pertahanan, karena aset industri dan sumberdaya manusia (SDM) cukup memadai," pungkas Mahfuz.

KEYWORD :

Anggaran pertahanan Alutsista TNI Partai Gelora Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :