Jum'at, 26/04/2024 16:44 WIB

Eropa Sebut Iran Memiliki Rudal Bertenaga Nuklir

Teheran belum menanggapi klaim Eropa, namun sudah berulang kali mengatakan, Iran tidak memiliki hulu ledak nuklir dan tidak merancang rudal yang memiliki hulu ledak senjata nuklir.

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran menembakkan rudal selama latihan militer di luar kota Qom. (Foto: AFP)

Teheran, Jurnas.com - Anggota pakta nuklir dari Eropa menuduh Teheran memiliki rudal balistik berkemampuan nuklir. Mereka mengklaim kegiatan rudal terbaru Iran tidak konsisten dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendukung perjanjian tersebut.

Dalam sepucuk surat kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, duta besar PBB dari Perancis, Inggris dan Jerman mengklaim bahwa  Iran sedang mengembangankan rudal balistik berkemampuan nuklir yang bertentangan dengan resolusi PBB 2015.

Resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB mengesahkan perjanjian nuklir multilateral, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang ditandatangani pada tahun 2015 antara Iran dan kekuatan-kekuatan utama dunia juga termasuk Amerika Serikat (AS), Rusia, dan China.

Teheran belum menanggapi klaim Eropa, namun sudah berulang kali mengatakan, Iran tidak memiliki hulu ledak nuklir dan tidak merancang rudal yang memiliki hulu ledak senjata nuklir.

Trio Eropa menyinggung uji penerbangan Iran 23 April dari varian rudal balistik jarak menengah Shahab-3 dilengkapi dengan kendaraan masuk kembali yang bermanuver."

"Booster Shahab-3 yang digunakan dalam tes ini adalah sistem Rudal Teknologi Kontrol Rezim kategori-1 dan dengan demikian secara teknis mampu mengirimkan senjata nuklir," klaim mereka.

Surat itu menuduh bahwa kegiatan rudal Iran baru-baru ini adalah yang terbaru dari serangkaian kemajuan panjang dalam teknologi rudal balistik Iran dan lebih jauh, teknologi rudal balistik di wilayah tersebut sudah menjamur.

Perancis, Jerman dan Inggris memberikan apa yang mereka klaim sebagai empat contoh Resolusi "Kegiatan Iran tidak konsisten" 2231.

Ketiga negara meminta Guterres untuk memberi tahu Dewan Keamanan dalam laporan berikutnya bahwa aktivitas rudal balistik Iran bertentangan dengan seruan dalam Resolusi 2231.

Resolusi 2231 menyerukan  tetapi tidak mengharuskan  Iran untuk tidak melakukan kegiatan apa pun yang berkaitan dengan rudal balistik yang dirancang untuk dapat memberikan senjata nuklir, termasuk peluncuran menggunakan teknologi rudal balistik seperti itu.

KEYWORD :

Kesepakan Nuklir Iran Uni Eropa Senjata Nuklir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :