Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo di Balai besar Sumber Daya Pertanian, Jl Tentara Pelajar, Cimanggu, Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/12).
Bogor, Jurnas.com - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merilis Atlas Peta Lahan Gambut skala 1:50.000 untuk dijadikan pedoman dalam mengelola tanah gambut yang menyebar di seluruh Indonesia.
Atlas Peta Lahan Gambut dirilis langsung Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo saat memperingati Hari Pangan Sedunia di Auditorium Sadikin Sumintawikarta, Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/12).
Kepala Balitbangtan, Fadjri Jufri menjelaskan, lahan gambut merupakan sumberdaya yang tergolong rentan sehingga pemanfaatan dan pengelolaannya memerlukan pemahaman yang baik tentang karakteristik tanahnya dan sebarannya.
"Kelebihan Peta Lahan Gambut Indonesia Skala 1:50.000 ini adalah mampu menyajikan informasi tentang sifat-sifat tanah gambut, ketebalan dan substratum di bawahnya," ujar Fadjri.
Pemetaan lahan gambut di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1865 oleh Oades kewarganegaraan Belanda yang bekerja di Bodenkundig saat itu dilaporkan, lahan gambut tersebar luas di sepanjang pantai timur Pulau Sumatera.
Kementan Bentuk Gugus Tugas Hadapi El Nino
Penelitian dan pemetaan lahan gambut di Indonesia terus berlanjut. Pada 2011, BBSDLP menyebutkan luas lahan gambut Indonesia 14,9 juta hektare, yang tersebar di Pulau Sumatera 6,4 juta hektare di Pulau Kalimantan 4,8 juta hektare, dan di Papua 3,7 juta hektare serta sedikit di Sulawesi.
Balitbangtan telah melakukan pemetaan lahan gambut skala 1:50.000 berbasis kabupaten/kota sejak tahun 2013. Dan akhir 2019, seluruh kabupaten/kota yang memilki tanah gambut telah selesai dipetakan.
Melalui Pelatihan, Kementan Tingkatkan Kompetensi Pengurus P4S menjadi Penyuluh Pertanian Swadaya
"Hasil tersebut dirangkum dalam satu Atlas, yaitu Peta Lahan Gambut Indonesia Skala 1:50.000," jelas Fadjri.
Pemetaan lahan gambut skala 1:50.000 ini telah memperbaharui luasan lahan yang pada tahun 2011 seluas 14.93 juta hektare pada skala 1:250.000 dan pada skala 1:50.000 adalah seluas 13.43 juta hektare.
KEYWORD :Hari Tanah Sedunia Syahrul Yasin Limpo Fadjri Jufri
