Presiden La Liga, Javier Tebas (foto: Soccerway)
Madrid, Jurnas.com - Presiden La Liga Javier Tebas mengumumkan keputusannya untuk mengundurkan diri, lewat pernyataan yang dipublikasikan di halaman Twitter-nya pada Selasa (3/12) dini hari.
Pria 57 tahun ini telah bertanggung jawab atas liga papan atas Spanyol sejak 2013 lalu, dan memasuki masa jabatan keduanya. Tebas pernah mundur pada 2016 untuk mencalonkan diri dalam pemilihan ulang.
Dikutip dari Fox Sports Asia, masa jabatannya yang terbaru akan berakhir pada Oktober 2020 mendatang, tetapi dia kembali mengambil keputusan untuk memaksakan pemilihan terbuka lebih dini.
"Saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari peran saya sebagai presiden sehingga proses pemilihan baru dimulai, yang saya rencanakan untuk berjalan, dan saya berharap mendapatkan dukungan untuk tetap empat lebih banyak tahun," tulis Tebas.
"Sebuah istilah politik baru mulai, di mana dimungkinkan bahwa di parlemen nasional kita dan di parlemen Eropa mungkin ada undang-undang dan arahan yang diusulkan yang mempengaruhi lembaga kita dan kepentingan kita," imbuh dia.
"Saya pikir itu tidak baik (menangani masalah) dengan mandat yang hanya dimiliki beberapa bulan lagi, orang yang harus melakukannya harus melakukannya dengan dukungan klub setidaknya selama empat tahun."
Federasi Sepakbola Kerajaan Spanyol baru-baru ini menuntut Tebas berhenti dari perannya, untuk menempatkan klub dalam risiko "sanksi olahraga dan atau ekonomi yang serius", pasca seorang hakim membatalkan rencana kontroversial liga untuk menyelenggarakan pertandingan di Miami.
Presiden La Liga Javier Tebas
