Sabtu, 20/04/2024 02:37 WIB

Yaman Kembali Tembak Jatuh Drone Mata-mata Arab Saudi

Pasukan pertahanan udara Yaman menargetkan pesawat Wing Loong dengan ketinggian sedang dan tahan lama dengan rudal darat-ke-udara

Sana`a, Jurnas.com - Yaman menembak jatuh pesawat pengintai milik koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi saat terbang di langit provinsi barat laut Hajjah.

Biro media gerakan Yaman, Houthi Ansarullah mengumumkan, pasukan pertahanan udara Yaman menargetkan pesawat Wing Loong dengan ketinggian sedang dan tahan lama dengan rudal darat ke udara pada Sabtu (30/11) malam.

Pernyataan itu menambahkan bahwa pesawat tak berawak itu diserang distrik Hayran.

Pasukan tentara Yaman dan pejuang sekutu dari Komite Populer berhasil mengenai pesawat musuh hampir secara teratur selama beberapa bulan terakhir.

Drone yang sama ditembak jatuh di daerah Bani Muadh di distrik Sahar, provinsi barat laut Sa`ada pada 19 April. Dan pada Kamis (28/11), pasukan Ansarullah menembak jatuh helikopter Saudi Apache di dekat perbatasan Yaman.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengatakan helikopter itu sedang mengintai aktvitas di Yaman. Dalam pernyataannya, ia memperingatkan terhadap serangan ke wilayah udara Yaman.

Pejabat militer itu menegaskan kembali bahwa Yaman siap berusaha keras untuk melindungi wilayah udaranya dari segala tindakan agresi dari Arab Saudi dan sekutunya.

Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya menyerang Yaman pada Maret 2015, dengan tujuan membawa pemerintahan mantan Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi kembali berkuasa dan menghancurkan Ansarullah.

Proyek Data Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata yang bermarkas di AS (ACLED), sebuah organisasi penelitian konflik nirlaba, memperkirakan perang itu sudah merenggut lebih dari 100.000 jiwa sejak itu.

Bocah laki-laki adalah salah satu korban terakhir dari serangan koalisi pada Sabtu (30/11). Ia kehilangan nyawanya ketika peluru artileri menghantam daerah Wadi al-Amouk di provinsi barat daya Ta`izz.

Perang di Yaman jugamemakan banyak korban pada infrastrukturnya. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan lebih dari 24 juta orang Yaman sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 10 juta orang menderita kelaparan tingkat ekstrem.

KEYWORD :

Arab Saudi Perang Yaman Drone




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :