Sabtu, 20/04/2024 17:02 WIB

Badan Anti-Doping Pertimbangkan Sanksi untuk Rusia

Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sedang mempertimbangkan sanksi untuk Rusia, terkait larangan negara tersebut ikut serta atau menjadi tuan rumah iven olahraga besar.

Salah satu stadion di Rusia (foto; Google)

Paris, Jurnas.com - Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sedang mempertimbangkan sanksi untuk Rusia, terkait larangan negara tersebut ikut serta atau menjadi tuan rumah iven olahraga besar.

Atlit Rusia dituntut bersaing secara sportif di Olimpiade 2020 Tokyo, setelah Komite Peninjau Kepatuhan (CRC) independen WADA menyebut Badan Anti-Doping Rusia (RUSADA) dinyatakan tidak patuh.

Dikutip dari Fox Sports Asia pada Selasa (26/11), CRC yakin harus ada konsekuensi kuat bagi RUSADA, setelah mempertimbangkan laporan dari Departemen Intelijen dan Investigasi (I&I) WADA dan para ahli forensik independen.

Berdasarkan investigasi, CRC menentukan bahwa ratusan dugaan temuan analitik merugikan, telah dihapus dari database di Laboratorium Moskow, dengan data mentah dan file PDF yang mendasarinya dihapus atau diubah.

CRC menyimpulkan RUSADA bersalah atas "kasus ketidakpatuhan yang sangat serius dengan persyaratan untuk memberikan salinan data Moskow yang otentik, dengan beberapa fitur yang memberatkan".

Komite Eksekutif WADA (ExCo) akan mempertimbangkan rekomendasi CRC, pada pertemuan yang diadakan secara khusus di Paris pada 9 Desember mendatang.

Di antara tindakan yang disarankan antara lain melarang atlet Rusia bersaing untuk negara mereka di Olimpiade musim panas dan musim dingin, serta iven olahraga besar apapun.

Rusia juga tidak dapat menggelar acara besar selama periode empat tahun. Padahal mereka akan menjadi tuan rumah di Euro 2020, termasuk perempat final.

RUSADA ditangguhkan oleh WADA pada November 2015, setelah tuduhan korupsi meluas dan doping yang disponsori negara, yang mengakibatkan atlet dari negara Eropa berlaga dalam seragam netral di Rio Games 2016.

KEYWORD :

Rusia Anti-Doping Larangan Olahraga




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :