Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Iran (TIK), Mohammad Javad Azari Jahromi (Foto: PressTV)
Washington, Jurnas.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Iran (TIK), Mohammad Javad Azari Jahromi atas pemadaman internet secara nasional selama protes kenaikan harga bahan bakar.
Dalam siaran persnya, Departemen Pengendalian Aset Asing Departemen Keuangan AS (OFAC) mengatakan, sanksi terhadap Azari Jahromi karena pemadaman internet berskala besar di Iran.
Ia menambahkan, semua properti dan kepentingan Jahromi yang berada di AS atau dalam kepemilikan atau kendali orang AS harus diblokir dan dilaporkan ke OFAC.
Peraturan OFAC umumnya melarang semua transaksi orang AS atau di dalam (atau transit) As yang melibatkan properti atau kepentingan apa pun di properti orang yang diblokir atau ditunjuk.
Pemerintah Iran menaikkan harga bensin pada 15 November untuk memoderasi tingkat konsumsi nasional, yang mencapai 110 juta liter per hari, 40 juta liter per hari di atas persyaratan domestik maksimum.
Langkah ini memicu aksi damai, tetapi beberapa oknum memanfaatkan situasi ini untuk menghancurkan properti publik, membakar bank dan pompa bensin di antara fasilitas lainnya. Mereka juga menembaki demonstran dan pasukan keamanan.
Ada laporan terjadi sejumlah kematian di antara pasukan keamanan dan warga sipil di lokasi yang berbeda, tetapi penghitungan resmi dari pemerintah belum tersedia.
Sanksi terhadap Azari Jahromi datang sehari setelah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengancam akan menjatuhkan sanksi lebih besar terhadap Iran atas penanganan negara atas kerusuhan baru-baru ini, meskipun kerusuhan itu diyakini sebagai hasil dari sanksi sepihak Washington.
Sebelumnya, Pompeo mendesak Iran mengirim foto dan informasi lain yang mendokumentasikan apa yang disebutnya penindasan, sambil bersumpah akan memberikan sanksi pelanggaran pemerintah Iran.
KEYWORD :Harga Bahan Bakar Amerika Serikat Mohammad Javad Azari Jahromi
