Sabtu, 20/04/2024 16:50 WIB

Masalah Domestik Iran Diprovokasi oleh Sanksi AS

pernyataan yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo tentang dukungan AS terhadap negara Iran juga salah satu penyebabnya.

Bendera kebangsaan Iran. (Foto: Leonhard Foeger/Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, munculnya protes di Iran disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar adalah konsekuensi dari sanksi Amerika Serikat terhadap Teheran.

"Semua ini diprovokasi oleh sanksi massal yang benar-benar melanggar hukum Amerika Serikat terhadap negara ini. Tindakan Washington melanggar hak asasi manusia dasar, serta kepentingan hukum Iran dalam distribusi makanan, obat-obatan dan semua jenis produk yang diperlukan tanpa hambatan," katanya mengomentari keputusan kepemimpinan Iran untuk menaikkan harga bahan bakar dilansir Tass.

Juru bicara itu juga menyebutkan pernyataan yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo tentang dukungan AS terhadap negara Iran juga salah satu penyebabnya.

"Ini membingungkan kami, dengan mempertimbangkan bahwa segala sesuatu yang mengarah pada kerusuhan atau menyebabkan proses domestik saat ini di Iran adalah konsekuensi dari tindakan AS," tambahnya.

Menurut Zakharova, AS menunjukkan posisi yang munafik terhadap Iran. Pasalnya di satu sisi, Amerika mendukung rakyat Iran, setidaknya dengan kata-kata, dan di sisi lain, mereka melakukan segala daya mereka untuk membuat negara menderita dan menempatkannya pada posisi yang tidak nyaman.

Protes melanda sejumlah kota di Iran setelah peraturan pemerintah diterbitkan pada 15 November tentang penggandaan harga bahan bakar dari 15.000 real ($ 0,09) menjadi 30.000 real ($ 0,2) per liter. Harga diskon untuk bahan bakar bagi mereka yang memiliki kuota juga tumbuh 50% (menjadi 15.000 real).

Di bawah aturan baru, pemilik mobil dapat membeli hingga 60 liter bensin per bulan dengan harga ini, sementara pengendara motor dapat membeli 25 liter. Pengemudi taksi akan memiliki kuota 400 liter.

Para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi, membakar kantor bank dan pompa bensin. Kerusuhan dilaporkan terjadi di ratusan permukiman Iran. Pada 16 November, otoritas Iran mematikan Internet di negara itu, yang hanya memungkinkan akses ke layanan online tertentu. Washington mengutuk keputusan yang dibuat oleh pemerintah Iran.

Pada 17 November, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyampaikan kata-kata dukungan kepada pemrotes Iran di Twitter.

KEYWORD :

Sanksi AS Rakyat Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :