Jum'at, 19/04/2024 18:13 WIB

Iran Gelar Latihan Pertahanan Udara di Teluk Persia

Latihan senjata itu berlangsung di tengah ketegangan yang meningkat antara Iran dan Amerika Serikat (AS).

Pertahanan Udara Iran tmemulai latihan militer besar-besaran di bagian tengah negara itu pada 21 November 2019. (Foto: Tasnim)

Teheran, Jurnas.com - Angkatan Udara Iran mengadakan latihan besar-besaran untuk menguji peralatan militer terbaru negara itu dan meningkatkan kesiapsiagaannya dalam menghadapi ancaman potensial dalam kondisi simulasi perang nyata.

Dijuluki dengan ‘Penjaga Velayat Sky-98,’ latihan militer itu digelar di atas area seluas 416.000 kilometer persegi di provinsi tengah Semnan, yang mensimulasikan area umum Teluk Persia dan Selat Hormuz yang strategis.

Berbagai jenis sistem rudal dan radar canggih yang dirancang dan dibembangkan dalam negeri akan menghadapi berbagai ancaman udara selama latihan.

Di sela latihan tersebut, Panglima Angkatan Udara Angkatan Darat Iran, Brigadir Jenderal Alireza Sabahi-Fard mengatakan fase pertama latihan fitur mendeteksi dan mengidentifikasi target musuh, sementara pada fase berikutnya sistem radar akan melibatkan target udara.

Ia memperingatkan terhadap pelanggaran wilayah udara Iran, yang dia sebut sebagai "garis merah" negara itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah membuat terobosan besar di sektor pertahanannya dan mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan dan perangkat keras militer yang penting.

Iran juga melakukan latihan militer besar untuk meningkatkan kemampuan pertahanan angkatan bersenjatanya dan untuk menguji taktik militer modern dan peralatan militer canggih.

Republik Islam Iran menyatakan bahwa militernya tidak menimbulkan ancaman bagi negara lain, dan menyatakan bahwa doktrin pertahanannya hanya didasarkan untuk keperluan perlindungan.

Latihan senjata itu berlangsung di tengah ketegangan yang meningkat antara Iran dan Amerika Serikat (AS).

Dalam beberapa bulan terakhir, AS juga telah mengambil posisi seperti perang semu terhadap Iran dan meningkatkan gerakan militernya yang provokatif di Timur Tengah, di antaranya mengirim kelompok pemogokan kapal induk dan satuan tugas pembom ke wilayah tersebut.

Pada Selasa (19/11), USS Abraham Lincoln (CVN-72) berlayar melalui Selat Hormuz, di mana sekitar seperlima dari semua minyak yang dikonsumsi dilewati secara global.

Pada bulan Juni, pertahanan udara Iran menembak jatuh sistem pesawat tak berawak RQ-4 Global Hawk (UAS) buatan AS, yang dikirim pada misi mata-mata ke langit Republik Islam.

KEYWORD :

Latihan Militer Amerika Serikat Teluk Persia Selat Hormuz




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :