Jum'at, 19/04/2024 02:31 WIB

Iran Disebut akan Impor Senjata Canggih dari Rusia dan China

Teheran sedang mengevaluasi pembelian perangkat keras militer dari Rusia dan China.

Bendera kebangsaan Iran. (Foto: Leonhard Foeger/Reuters)

Washington, Jurnas.com -  Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) memperkirakan Iran akan membeli sistem senjata canggih dari pemasok asing untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya, karena embargo senjata ke Teheran akan dicabut per Oktober 2020.

"Iran akan diizinkan untuk membeli sistem konvensional, seperti pesawat tempur canggih dan tank tempur utama, karena negara itu tak bisa memproduksi di dalam negeri," jelas Pentagon dalam sebuah laporan baru berjudul "Kekuatan Militer Iran".

Laporan itu menyebutkan, Teheran sedang mengevaluasi pembelian perangkat keras militer dari Rusia dan China.

"Iran juga menunjukkan minat untuk memperoleh sistem pertahanan udara S-400 dan sistem pertahanan pesisir Bastian dari Rusia," tambah Pentagon.

Resolusi Dewan Keamanan PBB (UNSCR) 2231 yang disahkan pada 2015 mendukung Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) dan memperpanjang masa pembatasan rudal balistik dan senjata konvensional di Teheran.

Pada Oktober, representatif khusus AS untuk Iran, Brian Hook memperingatkan, jika embargo tidak diperpanjang, maka perang senjata baru akan muncul di Timur Tengah.

Iran mulai mengurangi komitmennya di bawah perjanjian nuklir 2015 sebagai balasan atas keputusan unilateral AS yang menarik diri dari perjanjian antara Teheran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman.

Sejak itu, Gedung Putih memulai kampanye diplomatik dan ekonomi untuk meningkatkan tekanan ke Iran agar bersedia melakukan negosiasi ulang terkait kesepakatan tersebut. (Anadolu)

KEYWORD :

Amerika Serikat Embargo Senjata Teheran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :