Kamis, 25/04/2024 20:04 WIB

Trump Kembali Ancam Naikkan Tarif Impor China

Amerika Serikat (AS) mengamcam akan menaikkan tarif impor China jika tidak ada kesepakatan yang dicapai dengan Beijing untuk mengakhiri perang dagang.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington, DC, 1 Agustus 2019. (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengamcam akan menaikkan tarif impor China, jika tidak ada kesepakatan dalam waktu dekat untuk mengakhiri perang dagang.

Begitu tegas Presiden AS, Donald Trump pada  Selasa (19/11). Ia mengancam akan meningkatnya perang dagang yang sudah menghambat pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.

Pada pertemuan kabinet di Gedung Putih, Trump mengaku memiliki hubungan yang baik dengan China. Namun, Pemimpin 73 tahun itu mengatakan, China harus membuat kesepakatan yang disukainya.

"Jika kami tidak membuat kesepakatan dengan China, saya hanya akan menaikkan tarif lebih tinggi," katanya kepada sebuah ruangan yang dipenuhi dengan pejabat tinggi AS.

AS dan China terjebak dalam perang tarif yang mengguncang pasar keuangan dan mengancam akan menyeret pertumbuhan ekonomi global ke tingkat terendah sejak krisis keuangan 2007-2008.

Harapannya tinggi bahwa kesepakatan perdagangan parsial dapat ditandatangani pada pertemuan puncak di Santiago, Chili yang dijadwalkan pertengahan November. KTT itu dibatalkan di tengah kerusuhan di Chili. Akibatnya, jalan menuju kesepakatan masih belum jelas.

Poin penting pertemuan kedua negara adalah mencakup bagaimana dan kapan harus mengurangi tarif dan berapa banyak produk pertanian Washington yang akan dibeli Tiongkok.

Penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow mengatakan pekan lalu bahwa kedua negara sudah hampir mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang selama 16 bulan, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang waktu kemungkinan kesepakatan.

Namun, kantor media pemerintah China, Xinhua mengatakan pembicaraan konstruktif terjadi melalui telepon antara Wakil Perdana Menteri China Liu He, perwakilan perdagangan AS, Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, pada Sabtu (14/11)

KEYWORD :

Perang Dagang Amerika Serikat China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :