Selasa, 23/04/2024 23:32 WIB

"Prixa" Platform Kesehatan Pertama Berbasis AI di Indonesia

visi Prixa adalah memberikan jaminan ketenangan masa depan bagi generasi penerus dengan menjadi perusahaan teknologi pertama

CEO Prixa, James Roring bersama dr. Kafi Khaibar dalam acara konferensi pers peluncuran Platform Prixa, Jakarta, Selasa (19/11)

Jakarta, Jurnas.com - Prixa, sebuah perusahaan teknologi Indonesia, meluncurkan sistem periksa tepat berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan serta menyediakan platform manajemen kesehatan yang terpadu bagi masyarakat Indonesia.

CEO Prixa, James Roring, MD mengatakan, visi Prixa adalah memberikan jaminan ketenangan masa depan bagi generasi penerus dengan menjadi perusahaan teknologi pertama yang menyediakan platform manajemen kesehatan yang terpadu.

“Sebagai perusahaan Indonesia, kami melihat bagaimana Prixa dapat memberikan dampak secara positif dalam memperbaiki keseluruhan manajemen kesehatan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi kami, dan kami ingin melakukan hal itu dengan cara yang humanis,” kata James dalam acara konferensi pers di hotel Veranda, Jakarta, Selasa (19/11).

Kecerdaasan buatan dalam Prixa mampu mendeteksi lebih dari 600 penyakit, yang dilakukan dengan mengandalkan robot percakapan. Cara kerjanya pengguna cukup memberikan informasi-informasi ke platform tersebut, kemudian Prixa mengkalkulasi dan menyimpulkan jenis penyakit yang diderita pengguna.

“Teknologi tidak akan menggantikan peran dokter. Prixa hanya akan memberikan deteksi penyakit apa yang sedang diderita oleh pasien sehingga membuat kinerja dokter lebih efisien,” tutur James.

Sementara itu, dr Kafi Khaibar Lubis dari Prixa menyebut saat ini, banyak ditemukan tantangan di infrastruktur bidang kesehatan di Indonesia, terutama mengenai ketersediaan dokter. Dengan angka populasi sebesar 267 juta jiwa saat ini, sangat disayangkan bahwa Indonesia hanya memiliki rata-rata satu dokter untuk setiap empat ribu populasi.

“OIeh karena itu, terdapat banyak peluang bagi perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia seperti Prixa untuk meringankan isu-isu tersebut, yang diharapkan dapat mengubah arahan manajemen kesehatan di Indonesia,” kata dr Kafi.

Menurut dr. Kafi, Prixa hadir memberikan bantuan agar masyarakat yang memiliki keluhan kesehatan bisa memeriksa gejalan terlebih dahulu, sebelum memutuskan pergi ke dokter.

"Karena ada beberapa penyakit yang dengan perawatan rumahan cara saja sudah sembuh, jadi gak perlu ke dokter. Atau dengan ke klinik dan puskesmas saja sembuh, tanpa perlu ke IGD," ujarnya.

Ia juga menambahkan, hadirnya Prixa juga akan membuat kinerja dokter lebih mudah, lantaran para dokter hanya perlu fokus menangani penyakit-penyakit kronis.

"Dengan begitu dokter bisa fokus menangani pasien yang memang benar-benar membutuhkan pelayanan. Kami hadir tidak untuk menggantikan dokter, tapi membuat dokter menjadi lebih efisien," tandasnya.

 

KEYWORD :

Platform Prixa Layanan Kesehatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :