Kamis, 25/04/2024 02:21 WIB

Ayatullah Khamenei: Perusuh Bukan Rakyat Kami

Ayatollah Ali Khamenei (Reuters/Caren Firouz)

Dubai, Jurnas.com - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, mendukung kenaikan harga bensin yang menuai protes di seluruh Iran. Pemimpin 80 tahun itu menyalahkan lawan Republik Islam dan musuh asing atas tindakan "sabotase".

"Beberapa khawatir dengan keputusan ini. Tindakan sabotase dan pembakaran dilakukan para perusuh, bukan rakyat kami. Kontra-revolusi dan musuh-musuh Iran selalu mendukung sabotase dan pelanggaran keamanan dan terus melakukannya," kata Ayatullah Khamenei dilansir Reuters.

Polisi anti huru hara dan pasukan keamanan bentrok dengan demonstran di Teheran pada Sabtu (16/11), dan puluhan kota lainnya di negara itu, sehari setelah pemerintah menaikkan harga bensin.

Para pejabat mengatakan, satu orang tewas di kota tenggara Sirjan, sementara laporan media sosial menyebut beberapa orang lainnya meninggal saat protes dicampuri urusan politik.

Kantor berita semi-resmi Iran, ISNA melaporkan, akses internet di Iran dihentikan setelah protes atas perintah dewan keamanan negara. "Sayangnya beberapa masalah yang ditimbulkan, sejumlah orang kehilangan nyawa dan beberapa pusat kota hancur," kata Ayatullah Khamenei.

Khamenei mengatakan kenaikan harga bensin didasarkan pada pendapat ahli dan harus dilaksanakan. Ia hanya meminta pejabat Iran untuk mencegah kenaikan harga barang-barang lainnya.

Harga bensin reguler dinaikkan menjadi 15.000 real (USD0,13) per liter dari 10.000 real dan dijatah. Pembelian tambahan akan menelan biaya 30.000 real per liter.

Sekedar diketahui, Iran sering menuduh lawan yang diasingkan serta Amerika Serikat (AS), musuh bebuyutan Teheran, Israel, dan saingan regionalnya, Arab Saudi terus mencoba mengacaukan Republik Islam melalui kampanye propaganda di media sosial.

KEYWORD :

Harga Bensin Amerika Serikat Iran Ayatullah Ali Khamenei




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :