Sabtu, 20/04/2024 14:03 WIB

Mesir Kurangi Harga Makanan Pokok Bersubsidi

Bulan lalu, pemerintah mengembalikan 1,8 juta warga Mesir ke program subsidi makanan, seperti yang diperintahkan Presiden Abdel Fatah al-Sisi.

Kacang-kacangan dijual di pasar, menjelang bulan puasa Ramadhan di Kairo, Mesir, pada 6 Mei 2018. (Foto: Reuters)

Kairo, Jurnas.com - Pemeirntah Mesir akan mengurangi harga makanan pokok bersubsidi mulai bulan depan. Langkah itu sekaligus menandakan bahwa ekonomi negara itu sudah mulai membaik.

"Harga minyak goreng, gula, beras dan tepung akan mulai berkurang mulai Desember pertama," kata juru bicara kementerian pasokan Mesir, Ahmed Kamal.

Bulan lalu, pemerintah mengembalikan 1,8 juta warga Mesir ke program subsidi makanan, seperti yang diperintahkan Presiden Abdel Fatah al-Sisi. Juga pada Oktober, harga bahan bakar dipotong 25 piastre (0,015 sen AS) per liter setelah kenaikan harga di bawah program penghematan yang memicu ketidakpuasan rakyat.

Langkah-langkah itu dilakukan setelah protes skala kecil, pada September yang menyerukan untuk mencopot Sisi setelah seorang pengusaha Mesir di pengasingan menuduh presiden, dan petinggi militer, melakukan korupsi.

Langkah penghematan keras yang diperkenalkan pemerintah Sisi sejak menjabat pada tahun 2014 telah menghantam warga Mesir kelas menengah dan miskin. Hampir satu dari tiga orang Mesir hidup di bawah garis kemiskinan, menurut angka resmi yang dirilis pada Juli.

Reformasi yang keras, termasuk pemotongan subsidi dan devaluasi mata uang lokal, terkait dengan pinjaman bailout tiga tahun senilai USD12 miliar dari Dana Moneter Internasional yang dijamin pada  2016. Pinjaman IMF dicairkan sepenuhnya awal tahun ini, sebagai penggeral perekonomian.

Ekonomi Mesir jebol menyusul pemberontakan 2011, yang menggulingkan Hosni Mubarak, otokrat lama, dan juga akibat serangan ekstremis yang merusak sektor pariwisata vitalnya.

Tetapi badan statistik resmi mengatakan, inflasi Mesir sudah turun ke level terendah dalam hampir satu dekade bulan lalu, turun menjadi 2,4 persen dibandingkan dengan 17,5 persen tahun sebelumnya.

KEYWORD :

Abdel Fatah al-Sisi Makanan Pokok Bersubsudi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :