Selasa, 16/04/2024 23:04 WIB

Pertumbuhan Ekonomi China Melambat

data dari Biro Statistik Nasional yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan, di bawah perkiraan median pertumbuhan 5,4% dalam jajak pendapat Reuters.

Mata uang China, Yuan (Foto: iStock)

Jakarta, Jurnas.com - Pertumbuhan ekonomi China jauh lebih lambat dari yang diperkirakan pada Oktober, karena pelemahan permintaan global dan domestik dan perang dagang Sino-A.S yang berlarut-larut membebani aktivitas di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Produksi industri naik 4,7% tahun ke tahun di bulan Oktober, data dari Biro Statistik Nasional yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan, di bawah perkiraan median pertumbuhan 5,4% dalam jajak pendapat Reuters.

Indikator menunjukkan sektor-sektor lain juga melambat secara signifikan dan kehilangan perkiraan dengan pertumbuhan penjualan ritel kembali mendekati level 16 tahun dan pertumbuhan investasi aset tetap yang paling lemah dalam catatan.

Data ekonomi yang mengecewakan menambah kasus bagi Beijing untuk menggelar dukungan baru bagi perekonomian setelah pertumbuhan ekonomi China melambat ke laju terlemahnya dalam hampir tiga dekade pada kuartal ketiga ketika perang perdagangan A.S. yang memanas menghantam produksi pabrik.

Aktivitas luas di sektor manufaktur China tetap lemah dengan data pada akhir pekan menunjukkan harga gerbang pabrik turun pada laju tercepat mereka dalam lebih dari tiga tahun pada Oktober.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) resmi China juga menunjukkan aktivitas di sektor pabrik tetap berkontraksi selama enam bulan berturut-turut dalam sebulan.

"Harus diakui, optimisme seputar kesepakatan perdagangan fase satu AS-China dapat memberikan dorongan untuk investasi perusahaan dalam waktu dekat," kata Ekonom Capital Economics China Martin Lynge Rasmussen.

"Tetapi bahkan jika kesepakatan kecil disepakati dalam beberapa bulan mendatang, ini hanya akan memungkinkan fokus bergeser ke masalah yang lebih sulit diselesaikan yang kami pikir pada akhirnya akan menyebabkan pembicaraan perdagangan macet. Kasus pelonggaran moneter lebih lanjut tetap utuh. "

KEYWORD :

Ekonomi China Perang Dagang Industri Menurun




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :