Kamis, 25/04/2024 05:48 WIB

Digitalisasi Pendidikan Perlu Disinkronkan untuk Semua Daerah

Indonesia butuh orang yang bisa menjadi collaborator dan mau turun ke daerah-daerah. 

Diskusi Masalah Pendidikan

Jakarta, Jurnas.com - Pemerhati Pendidikan, Indra Charismiadji menilai, Pendidikan di Indonesia masih terburuk, kendati anggarannya cukup besar. Menurutnya, harus dibuat planning atau blueprint yang lebih tegas.

"Perlu koordinasi antara pusat dan daerah yang lebih baik, karena semua seakan-akan berjalan sendiri-sendiri. Bahkan di pusat antar Kementerian saja tidak ada koordinasi yang baik," papar Indra dalam diskusi publik di bakoel koffie Jakarta, Senin (11/11/2019).

Ia juga mengingatkan, Pancasila dan persatuan Indonesia bukan hanua slogan, sedangkan pemerintah sendiri tidak bersatu. "Itu harus kita dibenahi dulu,” jelas Indra.

Ia berpendapat, Indonesia butuh orang yang bisa menjadi collaborator dan mau turun ke daerah-daerah. Makanya harus dibangun kolaborasi dan blueprint.

"Kalau itu sudah dibenahi, maka yang lainnya seperti membuat program tinggal kita sinergikan dengan daerah. Harus sejalan antar di daerah dan pemerintah pusat," jelasnya.

Indra yang juga menjabat Direktur Eksekutif Center of Education Regulation and Devlopments Analysis mendukung langkah Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dalam melakukan digitalisasi sistem pendidikan, memanfaatkan teknologi dan belajar dengan basis Aplikasi digital untuk menghadapi era4.0.

Indra menilai, dipilihnya CEO GoJek, Nadiem Makarim srbagai Menteri Pendidikan dan kebudayaan memberikan harapan baru pada perbaikan sistem pendidikan di negeri ini.

"Indonesia ini negerinya luas, dan ini tantangan besar dalam membangun sistem pendidikan. Digitalisasi pe didikan bisa dijalankan seiring dengan pembangunan infrastruktur yang merata," tegasnya.

Indra sebagai Direktur Eksekutif Center of Education Regulation and Devlopments Analysis saat ini didorong menjadi kandidat calon Wakil Pendidikan dan Kebudayaan/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Ia sedang mengembangkan pendidikan STEM (Science,Tehnology, Egineering, Arts,and Matematics), kemudian Higher Order Thingking Skill( HOTS), dan Computation Thinking.

KEYWORD :

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Digitalisasi Pendidikan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :