Sabtu, 27/04/2024 08:37 WIB

Wamenag: Hentikan Perdebatan Soal Salam!

Pernyataan ini merespon fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur sebelumnya, yang melarang pejabat Muslim mengucapkan salam pembuka untuk semua agama.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Zainut Tauhid mengimbau seluruh pihak supaya menghentikan perdebatan mengenai ucapan salam.

Pernyataan ini merespon fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur sebelumnya, yang melarang pejabat Muslim mengucapkan salam pembuka untuk semua agama.

"Hendaknya semua pihak menghentikan perdebatan masalah ucapan salam, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan kesalahpahaman, dan mengganggu harmoni kehidupan uat beragama," kata Zainut pada Selasa (12/11) dalam keterangannya di Jakarta.

Wamenag mengajak masyarakat membangun pemahaman yang positif (husnut tafahum), mengembangkan semangat toleransi (tasamuh), dan merajut tali persaudaraan (ukhuwah).

"Baik persaudaraan Islam (ukhuwah Islamiyyah), persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathoniyyah), maupun persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah basyariyyah)," terang dia.

Wakil Ketua MUI itu juga mengimbau supaya para pemimpin umat beragama, baik interen maupun antarumat beragama saling melakukan dialog, untuk membahas dan mendiskusikan masalah ucapan salam secara kekeluargaan.

Dengan demikian, lanjut Zainut, masing-masing pihak dapat memahami permasalahan yang ada secara benar.

"Spirit kerukunan umat beragama harus diwujudkan melalui sikap dan perilaku keberagamaan yang santun, rukun, toleran, saling menghormati, dan menerima perbedaan keyakinan kita masing-masing," tandas dia.

Seperti diketahui, Fatwa MUI Jatim Nomor 110/MUI/JTM/2019 menyatakan bahwa mengucapkan salam semua agama sebagai perbuatan bidah, mengandung syubhat, dan patut dihindari umat Islam.

Fatwa ini didukung oleh Sekretaris Jenderal MUI Pusat, Anwar Abbas, yang menyebut imbauan tersebut sudah sesuai dengan Al Quran dan Hadis. Fatwa itu juga tidak mengandung intoleransi, sebab setiap agama punya ajaran dan sistem kepercayaan masing-masing.

KEYWORD :

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Polemik Salam MUI Jawa Timur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :