Sabtu, 20/04/2024 15:43 WIB

Habib Rizieq: Saya Bukan Takut Pulang, Tapi Saya Dicekal

Saya tidak takut pulang, tapi ada pihak yang takut kalau saya pulang

Habib Rizieq Shihab

Jakarta, Jurnas.com - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kembali menggunggah video, menyampaikan dua buah surat yang menerangkan posisinya sedang dicekal dan dilarang bepergian oleh pelemerintah Arab Saudi dengan alasa keamanan.

"Saya tunjukkan di sini, supaya anda tau karena saat ini saya lihat di Indonesia masih ada oknum-oknum pejabat yang bicara di televisi mewakili pemerintah. Seenaknya mereka katakan bahwa saya ini bisa pulang kapan saja, tidak ada pencekalan. Mereka bohong," kata Habib Rizieq dalam video yang diterima jurnas.com, Senin (11/11/2019).

Habib Rizieq lantas menunjukkan dua buah surat. Surat pertama berisi tentang visa, dengan keterangan tanggal berlaku, dan tanggal berakhirnya visa.

"Saya lembar surat pertama menerangkan Visa saya berlaku tanggal berapa dan berakhir tanggal berapa," jelasnya.

Adapun lembaran satu lagi atau lembar kedua, adalah lembaran yang menerangkan bahwa Habib Rizieq Shihab dicekal.

"Jadi diterangkan bahwa saya dicekal sejak tanggal 1 Syawal 1439 H sampai hari ini. Di sini ditulis bahwa saya dilarang keluar. Atau saya dilarang bepergian keluar dari Saudi," jelasnya.

"Bahkan di sini ditulis sebabnya, karena alasan keamanan," tegasnya.

Oleh sebab itu, lanjut Habib Rizieq, ia dicekal di sini (Arab Saudi) bukan karena melanggar keimigrasian, bukan karena melakukan pelanggaran pidana atau perdata, bukan juga karena melajukan kesalahan atau kejahatan di Saudi. Tidak.

"Tapi hanya alasan keamanan. Jadi kedua surat ini adalah merupakan bukti, yang real, otentik, bahwa saya memang dicekal oleh pemerintah Arab Saudi atas permintaan Indonesia," terang Habib Rizieq.

Ia juga menyebut pemerintah Arab Saudi sebenarnya siap mencabut pencekalan terhadapnya kalau ada jaminan resmi dari Pemerintah Indonesia. Kalau ia tidak diganggu dan tidak diusik kemanan dan keselamatannya bersama keluarga.

"Padahal saya sudah berikan pengertian, saya aman, saya tenang. Kalau pun saya diganggu oleh pemerintah Indonesia, saya akan melakukan perlawanan secara hukum," katanya.

"Namun mereka belum tenang menerima alasan alasan tersebut, sehingga mereka belum mau mencabut cekal saya," paparnya lagi.

Terhadap pemerintah Arab Saudi, Habib Rizieq tetap berterimakasih. Ia memaklumi alasan Arab Saudi, bahwa mereka tak ingin berspekulasi tentang keselamatan dan keamanan seseorang beserta keluarganya.

"Saya hargai itu, saya terimakasih, walaupun saya tetap akan meminta secara prosedur agar cekal itu segera dicabut," ungkapnya.

Adapun saudara-saudara saya yang ada di Indonesia. Saya tunjukan dua surat ini, stop perdebatan. Jangan lagi ada pihak-pihak yang mengaku sebagai juru bicara pemerintah, mengatakan saya tidak dicekal, saya takut untuk pulang. Tidak," tegasnya.

"Saya tidak takut pulang, tapi ada pihak yang takut kalau saya pulang. Nah, mereka tak bisa lagi curang dalam pemilu. Mereka tak bisa lagi merekayasa hasil pemilu. Mereka takut saya ini menjadi ancaman untuk kemenangan mereka," lanjut Habib Rizieq.

"Jadi kita bicara fair saja. Jangan diputar balik seolah saya takut pulang. Padahal saya siap pulang tapi tunggu sampai cekal saya dicabut," jelas Habib Rizieq Shihab.

KEYWORD :

Habib Rizieq Shihab Dicekal Front Pembela Islam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :